Pasca Merger, Pelindo Prioritaskan Pembenahan dan Transformasi Bisnis

Jakarta,Businessnews.co.idPT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menawarkan layanan terintegrasi antar pelabuhan di Indonesia yang telah berdiri sejak 1 Oktober 2021.

Pelindo sendiri merupakan perusahaan hasil integrasi dari empat (4) BUMN pelabuhan yaitu PT Pelindo I (Persero), PT Pelindo II (Persero), PT Pelindo III (Persero) dan PT Pelindo IV (Persero). Cakupan layanan Pelindo meliputi seluruh Pelabuhan dari wilayah Barat hingga Timur Indonesia.

Pelindo memiliki visi “Menjadi Pemimpin Ekosistem Maritim Terintegrasi dan Berkelas Dunia”, serta memiliki misi “Mewujudkan jaringan ekosistem maritim nasional melalui peningkatan konektivitas jaringan dan integrasi pelayanan guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia”.

“Dalam mewujudkan visi misi tersebut, Pelindo memiliki 4 pilar strategis, yaitu transformasi pelabuhan kelas dunia, penguatan ekosistem logistik, efisiensi supply chain maritim, serta peningkatan value perusahaan,” kata Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Pelindo, Ihsanuddin Usman dalam penjurian Human Capital & Performance Award 2022 yang dilakukan secara online, Selasa (8/11/2022).

Ihsanuddin mengatakan, untuk kinerja operasional Arus Kapal dalam satuan Gross tonnage (GT) meningkat dari tahun 2020 sampai dengan prognosa tahun 2022 karena meningkatnya arus perdagangan  pasca Covid-19.

“Untuk Arus Barang dalam satuan Ton meningkat sebesar 9,2% dari tahun 2020 sampai prognosa tahun 2022 karena meningkatnya bongkar muat grain, food feed, cangkang, curah cair, curah kering dan semen. Sedangkan arus penumpang dalam satuan TEUs meningkat sebesar 81,4% dari tahun 2020 sampai prognosa 2022 karena penumpang dalam negeri yang meningkat di semua regional akibat pelonggaran kebijakan pembatasan mobilisasi masyarakat,” kata Ihsanuddin.

Ihsanuddin mengatakan, realisasi kontribusi Pelindo kepada negara sampai dengan Triwulan III tahun 2022 sebesar Rp5,8 triliun.

Pelindo dalam Penjurian Human Capital & Performance Award 2022.
Pelindo dalam Penjurian Human Capital & Performance Award 2022.

General Head Strategi SDM Pelindo, Rendra Krestyawan mengatakan, pasca merger pada 2021, Pelindo memprioritaskan pembenahan secara bertahap dan juga bertransformasi memperkuat organisasi sesuai kebutuhan bisnis.

“Untuk strategi bidang sumber daya manusia, dalam hal pembenahan kami fokus pada perbaikan dan standarisasi proses secara bertahap dengan tetap memperhatikan keseimbangan antara keberlanjutan bisnis perusahaan dan engagement pegawai. Selain itu dalam hal transformasi, kami fokus pada peningkatan kapabilitas organisasi yang agile terhadap perubahan strategi perusahaan dan kebutuhan bisnis,” kata Rendra.

Pelindo juga melakukan pembenahan sumber daya manusia pasca merger, yaitu Harmonisasi Grading dan Remunerasi.

“Harmonisasi Grading terhadap posisi jabatan dilakukan dengan cara menetapkan sistem grading baru pasca merger dalam rangka standarisasi kebijakan SDM serta untuk terus menjaga motivasi dan meningkatkan performansi pekerja. Sedangkan Harmonisasi Remunerasi pasca merger dilakukan dengan cara menetapkan standar baru dan melakukan simplifikasi terhadap komponen remunerasi pekerja,” kata Rendra.

General Head Layanan SDM Pelindo, Banu Astrini mengatakan, untuk membina hubungan industrial yang kondusif, Pelindo menjalankan beberapa program unggulan yang dijalankan.

“Yang pertama kami menjalankan survey pekerja, selama periode transisi merger, manajemen melakukan survey kepada pekerja secara periodic untuk memonitor motivasi dan engagement pekerja,” ujar Banu.

Banu melanjutkan, Pelindo juga melakukan engagement terhadap Serikat Pekerja. Keterlibatan Serikat Pekerja khususnya pada beberapa program atau kebijakan SDM dan penyusunan Penyusunan Kerja Bersama (PKB), serta program perusahaan lainnya untuk menciptakan suasana kerja yang sehat.

“Dan terakhir Pelindo memberikan wadah komunitas untuk para pekerja untuk mengembangkan performa dan kreativitas pekerja,” lanjut Banu.

General Head Pengelola SDM Pelindo, Dessy Emastari mengatakan Pelindo juga memiliki Pelindo Learning Wallet.

“Pelindo Learning Wallet adalah platform training yang diberikan kepada seluruh pegawai dimana pegawai diberikan kebebasan dalam memilih training sesuai dengan minat dan kebutuhannya,” kata Dessy.

Selain Learning Wallet, Pelindo juga memiliki Portaverse, dimana Portaverse merupakan platform yang mengintegrasikan Knowledge Management, Learning Management, serta Talent dan Performance Management.

“Portaverse ini memiliki 3 fitur utama, yaitu Portaverse Knowledge, Portaverse Learning, dan Portaverse Talent & Performance,” ujar Dessy.

Sebagai informasi, Human Capital & Performance Award 2022 diadakan oleh Majalah BusinessNews Indonesia dan bekerjasama dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI), CEO Forum, Human Capital Institute – USA, serta para pakar dan profesional bidang Human Capital, Strategic Management, ICT, Riset & Inovasi konsultan HC dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Bina Nusantara (BINUS), Universitas Pertamina dan lainnya.

Ajang yang bertajuk “Human Capital Digital Transformation for Corporate Excellence” ini bertujuan mendorong prestasi dan kinerja perusahaan untuk mengembangkan transformasi human capital diintegrasikan dengan transformasi digital dalam pengembangan, pengelolaan, pembelajaran serta inovasi guna menciptakan talenta BUMN yang unggul, profesional dan berkualitas global.

Turut hadir selaku dewan juri Human Capital & Performance Award 2022 diantaranya Ir. Irnanda Laksanawan, MSc.Eng(MBM), Wira Perdana, BSc, MSc, Ir. Rukmi Hadihartini, MM, RR. Lieke Roosdianti Pangkey, M.Si, Dr. Dewi Hanggraeni, SE, MBA, CA, CACP. dan Dr. Ir. Elfien Goentoro, MBA.

Comments are closed.