Twitter akan Dihapus dari Bursa Efek New York pada 8 November
Jakarta, BusinessNews Indonesia- Saham Twitter akan dihapus dari Bursa Efek New York pada 8 November, menurut pengajuan baru dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS. Hal ini terjadi sehari setelah Elon Musk menyelesaikan pengambilalihan perusahaan setelah cobaan panjang Kamis malam. Kebetulan, delisting itu terjadi pada tanggal yang sama dengan pemilihan paruh waktu AS.
“Bursa Efek New York dengan ini memberitahukan SEC tentang niatnya untuk menghapus seluruh kelas sekuritas yang disebutkan dari pencatatan dan pendaftaran di Bursa pada pembukaan bisnis pada tanggal 08 November 2022, sesuai dengan ketentuan Aturan 12d2-2 ( a),” demikian isi surat tersebut seperti yang dilansir dari techcrunch.com pada Senin (31/10)
Itu juga menunjukkan bahwa merger antara Twitter dan anak perusahaan Musk, X Holdings II, Inc. telah selesai. X Holdings I, Inc. Musk sekarang akan memiliki semua saham jejaring sosial.
Sebuah laporan dari Bloomberg mencatat bahwa Agrawal akan menerima hampir $ 50 juta sementara Segal dan Gadde akan mendapatkan $ 37 juta dan $ 17 juta masing-masing sebagai bagian dari paket pesangon.
Sementara CEO Tesla meredam desas-desus tentang dia memecat 75% staf Twitter, sejumlah karyawan saat ini masih bersiap untuk PHK besar-besaran. (DAF)
Baca Juga: Twitter Sebut Bug Keamanan Android Berikan Akses Ke Pesan Langsung
Baca Juga: Meta Uji Platform Live Streaming Bagi Influencer Bernama Super
Baca Juga: Intip Serunya Menginap di Vega Hotel Gading Serpong
Baca Juga: YouTube Sedang Uji Cara Baru Bagi Pembuat Konten Terpilih Untuk Promosikan Konten Mereka
Baca Juga: Ketua MPR RI Resmikan Kantor Penambangan Kripto Terbesar Di Indonesia
Baca Juga: Apple Luncurkan IPhone 14 Dan IPhone 14 Plus
Comments are closed.