Tingkatkan Kapasitas Petambak Udang, LPEI Kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Situbondo
Jakarta, Businessnews Indonesia – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan RI bersama Pemerintah Kabupaten Situbondo bersinergi memberikan pelatihan dan juga pendampingan bagi para petambak udang di enam desa di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Dilansir laman resmi Kementerian Keuangan, Rabu (3/8/2022), Kabupaten Situbondo merupakan salah satu wilayah penghasil udang di Jawa Timur yang berpotensi untuk berkembang menjadi komoditas unggulan ekspor terutama untuk udang Windu dan udang Vaname. Hal itu dikarenakan komoditas udang Indonesia berkontribusi cukup besar terhadap total ekspor perikanan Indonesia, yakni sebesar 55,41%.
Berdasarkan data olahan dari Indonesia Eximbank (IEB) Institute, selama Januari-Mei 2022 ekspor udang dan olahannya mengalami peningkatan hingga 17,56% (YoY) atau mencapai USD 1,27 miliar dengan negara tujuan ekspor utama yaitu Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Vietnam dan Thailand.
Selain melalui sinergi, beberapa waktu lalu LPEI juga telah meresmikan Desa Devisa Kluster Udang pada tanggal 15 Juli 2022 yang disaksikan Wakil Bupati Situbondo. Sinergi lintas kelembagaan ini sebagai perwujudan aksi Negara hadirkan pembinaan ekspor melalui LPEI dan pemangku kepentingan dalam mengoptimalkan kapasitas dan meningkatkan daya saing komoditas unggulan di suatu wilayah.
Sebagai tindak lanjutnya, LPEI bersama Pemerintah Kabupaten Situbondo menyelenggarakan pelatihan manajemen ekspor kepada 20 pembudidaya udang di Desa Devisa Klaster Udang yang berlokasi di Aula UPT Perikanan Budidaya, Dusun Pathek, Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Situbondo, Jawa Timur (28/07). Pelatihan ini dilaksanakan secara hybrid dan juga dihadiri secara fisik oleh Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo, perwakilan Kantor Wilayah III (Surabaya) LPEI dan perwakilan PT Panca Mitra Multi Perdana sebagai mitra bisnis para petambak udang.
Melalui pelatihan itu, narasumber yang berasal dari Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo memberikan pembekalan kepada para petambak mengenai manajemen usaha tambak, penyakit udang dan cara pencegahan, budidaya udang ramah lingkungan sera cara pengolahan limbah buangan. Hal ini sejalan dengan upaya LPEI dalam mewujudkan usaha yang bersifat environmental, social and governance.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo, Kholil mengapresiasi atas terwujudnya kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Situbondo dan LPEI melalui program Desa Devisa Klaster Udang Situbondo.
“Kami berharap selain dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan dalam membudidaya udang, pelatihan ini juga dapat menjadi role model bagi daerah lain di Kabupaten Situbondo dalam hal peningkatan kapasitas usaha baik untuk sektor UKM maupun desa,” kata Kholil.
Baca juga: Wamenkeu: APBN Jaga Daya Beli Masyarakat Dan Momentum Pertumbuhan Ekonomi
Comments are closed.