Sri Mulyani: Kondisi Pangan Indonesia Aman Tiga Tahun Belakangan
Jakarta, Businessnews.co.id – Di tengah terbatasnya pasokan dan tingginya harga pangan dunia seperti sekarang, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa ketahanan pangan Indonesia dalam kondisi aman dalam tiga tahun belakangan.
Sri Mulyani menjelaskan, ketahanan pangan Indonesia aman dari sisi produksi beras dan komoditas
pangan lainnya baik untuk kebutuhan dalam negeri bahkan ekspor.
“Berbagai negara sudah mengalami kenaikan harga pangan yang signifikan. Indonesia alhamdulillah dalam tiga tahun terakhir bisa memenuhi kebutuhan,” katanya dalam Securitization Summit 2022 di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (6/7/2022).
Sri Mulyani, pemerintah masih terus membangun ketahanan pangan terutama di tengah situasi geopolitik yang menimbulkan kerawanan ketahanan pangan. Ketahanan pangan ini pun menjadi isu yang mengemuka dalam Presidensi G20 Indonesia seiring kini menjadi sumber inflasi dunia dengan adanya perang di Ukraina yang menimbulkan dampak supplay chain khususnya terhadap makanan dan pupuk.
Kinerja inflasi Indonesia hingga Juni 2022 mencapai 0,61 persen (mtm), meningkat dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 0,4 persen. Secara tahunan tingkat inflasi pada Juni melonjak 4,35 persen yang merupakan level tertinggi sejak Juni 2017 yaitu sebesar 4,37 persen.
Karena hal ini, ia menegaskan pemerintah tidak akan terlena dengan pasokan pangan dalam negeri yang aman mengingat risiko inflasi yang tetap harus diwaspadai Indonesia.
“Tidak terlena, tantangan dari inflasi dari pangan harus tetap kita waspadai,” ujar Sri Mulyani.
Baca juga: Menuju Indonesia Maju 2045, Sri Mulyani Sebut Indonesia Perlu Lakukan Transformasi Ekonomi
Comments are closed.