NCC 2024

Integrasi Jadi Kunci Implementasi GRC di BUMN

Jakarta, Businessnews.co.id Ketua Umum Forum Manajemen Risiko (FMR) BUMN, Dr. Ir. Doni Muhardiansyah, ERMCP, CERG, CCGO mengatakan pentingnya integrasi dalam implementasi GRC pada BUMN-BUMN di Indonesia. Pasalnya, Doni menilai masing-masing BUMN memiliki tantangannya tersendiri dalam penerapan konsep GRC di perusahaannya.

“Kata kuncinya integrasi, selama ini masih banyak BUMN yang terkesan menjalankan masing-masing konsep secara terpisah. Dalam GRC ini harus dijalankan secara terintegrasi,” kata Doni saat ditemui BusinessNews Indonesia di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2022).

Adapun GRC sendiri merupakan akronim dari Governance, Risk management, dan Compliance. Governance menekankan bagaimana perusahaan atau korporasi bisa mencapai sasaran perusahaan dengan tata kelola yang baik. Sementara risk management adalah bagaimana mengelola ketidakpastian (uncertainty) khususnya di tengah situasi global seperti disrupsi teknologi hingga pandemi.

“Situasi ini membuat perusahaan menghadapi tantangan tidak mudah, semakin kompleks, dan membuat uncertainty makin tinggi dan gangguan semakin banyak. Risk management mengelola ini, bagaimana tiap risiko dikaji secara komprehensif, lalu di ditangani dengan baik,” ucap Doni menjelaskan.

Sementara compliance berarti bagaimana perusahaan mencapai sasarannya tetap memenuhi aturan-aturan yang ada, baik aturan pemerintah hingga aturan global.

“Ini semua harus terintegrasi. GRC yang terintegrasi akan membantu semua pihak untuk mencapai sasaran dengan mengelola ketidakpastian melalui tindakan berintegritas dan mengacu pada ketentuan yang berlaku,” tambah Doni.

Sejak terbentuk pada 1 November 2018, FMR BUMN telah menjadi partner Kementerian BUMN dalam mengembangkan implementasi Manajemen Risiko di BUMN. Termasuk dengan memberikan dukungan kepada BUMN-BUMN yang memerlukan asistensi dalam penerapan Manajemen Risiko.

“Kita memberikan asistensi ini juga dalam rangka membantu Kementerian, sebab persoalan-persoalan yang dihadapi setiap BUMN juga berbeda-beda karena karakteristik risikonya berbeda dan tingkat kematangan implementasi manajemen risikonya juga berbeda,” katanya.

“Saat ini Kementerian BUMN sedang menjalankan Program Penguatan Manajemen Risiko. FMR BUMN sangat mendukung upaya ini dan akan selalu siap berkontribusi sehingga maturitas penerapan manajemen risiko di seluruh BUMN semakin meningkat dan 5 Sasaran Utama yang ditetapkan Kementerian BUMN dapat dicapai oleh masing-masing BUMN,” tambahnya.

“Selain itu, apabila diminta, kami siap memberikan masukan-masukan untuk penyusunan kebijakan mengintegrasikan pengelolaan risiko dengan governance dan compliance,” pungkasnya.

Comments are closed.