NCC 2024

Presiden Jokowi Yakini Kendaraan Listrik di Indonesia akan Murah karena Hilirisasi dan Teknologi

BusinessNews Indonesia – Pemerintah memiliki harapan besar untuk dapat membangun ekosistem industri kendaraan listrik di Indonesia secara end to end.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui, harga kendaraan listrik saat ini memang terlampau mahal. Hal ini disebabkan 50% harga dari mobil listrik digunakan untuk produksi baterai.

Namun, Ia meyakini bahwa ke depannya harga mobil listrik akan semakin terjangkau seiring dengan berkembangnya teknologi. Apalagi jika mobilnya dari hulu sampai ke hilir dibangun di Indonesia.

“Kalau nanti ketemu teknologi terbaru, harga baterainya akan makin murah, makin murah, makin murah. Apalagi dibangun di Indonesia, di tempat di mana nikelnya itu ada, kobaltnya ada,” kata Jokowi dalam Keterangan Presiden di Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (8/6).

Jokowi mengatakan, dengan hilirisasi akan mampu menekan biaya produksi kendaraan listrik. Dengan biaya produksi yang bisa ditekan tentu akan menghasilkan produk yang lebih kompetitif di pasar.

“Sehingga semuanya dikerjakan dari hulu sampai hilir itu akan bisa menekan cost yang paling murah sehingga kompetitif,” lanjutnya.

Di sisi industri, hilirisasi juga akan memperluas lapangan pekerjaan. Seperti rencana pembangunan pabrik baterai listrik terintegrasi di Kawasan Indutri Terpadu Batang, diperkirakan mampu menyerap 20.000 tenaga kerja.

Selain itu, hilirisasi industri juga membantu meningkatkan pendapatan negara. Baik itu yang berasal dari pajak pertambahan nilai (PPN), pajak penghasilan (PPh) karyawan maupun PPh Badan, serta penerapan negara bukan pajak (PNBP).

“Dan juga memperkuat neraca perdagangan kita, meskipun sekarang sudah surplus selama lebih dari 20 bulan. Kita harapkan mampu menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,” pungkasnya.

Sebelumnya, Jokowi telah meresmikan pembangunan industri baterai listrik terintegrasi di (KITB). Presiden menyampaikan, investasi ini merupakan pertama di dunia yang mengintegrasikan produksi kendaraan listrik dari hulu sampai hilir.

(TN)

 

Comments are closed.