Begini Kata Dirut PLN Soal Pembentukan Holding dan Subholding
BusinessNews Indonesia – Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, rencana pembentukan holding dan subholding PLN masih dalam proses.
Virtual launching dari holding dan subholding ini direncanakan bisa direalisasi dalam waktu dekat.
“Sementara untuk yang legal and statenya itu di tahun depan,” ungkap Darmawan dilansir dari Kontan, Selasa (1/6).
Diberitakan sebelumnya, rencana pembentukan holding dan subholding sempat disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di awal tahun ini.
Menurut rencana yang ada, akan dibentuk subholding pembangkit yang mengonsolidasikan semua ada bisnis yang berkaitan pembangkit listrik atau power plan, termasuk di dalamnya mengenai pengadaan pasokan batu bara.
Berikutnya, akan dibentuk pula subholding yang mengurusi bisnis di luar kelistrikan, seperti fiber optic, mobile, atau wifi. Sementara itu, PLN akan menjadi induk holding dan berfokus pada bidang transmisi dan pemasaran.
Darmawan memastikan, pembentukan holding dan sub holding bukan merupakan langkah liberalisasi di sektor ketenagalistrikan. Rencana ini, kata Darmawan, semata dimaksudkan sebagai transformasi untuk membentuk pengorganisasian yang lebih ringkas, kokoh, dan mampu menghadapi tantangan-tantangan yang ada.
“Tentu saja dalam proses ini itu ada pemetaan, juga bagaimana proses bisnisnya, dan dalam satu titik beratnya adalah bagaimana proses bisnis di organisasi PLN ini lebih ringkas, lebih transparan. di dalamnya juga ada program digitalisasi,” ungkap Darmawan.
Comments are closed.