NCC 2024

INA Kucurkan 39 T untuk Bangun TOL, Jokowi : Pecah Telur!

BusinessNews Indonesia – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan penandatanganan perjanjian induk antara Indonesia Investment Authority (INA) dengan Hutama Karya dan konfirmasi dimulainya transaksi dengan Waskita Karya-Waskita Tollroad hari ini.

“Hari ini saya sangat senang telurnya pecah, sudah ditandatangani tadi nilainya kurang lebih Rp 39 triliun lebih,” ungkap Jokowi dalam acara penandatanganan perjanjian oleh Indonesia Investment Authority (INA) tahun 2022, disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (14/4).

Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, menjelaskan penandatanganan head of agreement yang dilakukan hari ini adalah pendekatan melalui optimalisasi aset atau asset recycling, khususnya untuk proyek infrastruktur eksisting yang sudah ada dari BUMN, yakni yang sudah dibangun atau yang sudah beroperasi.

“Dengan menginjeksikan fresh money namun tidak melalui dari APBN langsung, tapi melalui INA,” terang Sri Mulyani.

INA bersama-sama dengan mitra strategis investornya telah melakukan evaluasi dan diskusi untuk melihat potensi investasi dari aset-aset jalan tol di Sumatera dan Pulau Jawa. INA bersama konsorsium dengan BUMN pemilik aset, yaitu PT Hutama Karya dan PT Waskita Karya terutama Waskita Toll Road.

Sri Mulyani memastikan mereka melakukan negosiasi secara profesional dan melakukan keputusan berdasarkan apa yang disebut business judgment rule dengan memperhatikan berbagai aspek, yakni keinginan investor maupun pemilik aset dalam hal ini BUMN.

Baca Juga : Erick Thohir: BUMN Terus Ciptakan Lapangan Kerja

“Kedua hal ini tidak mudah, dibutuhkan waktu negosiasi yang cukup panjang dan rumit. Namun ini juga merupakan proses pembelajaran bagi INA” ucapnya.

Proses negosiasi antara INA dan BUMN juga dalam hal ini melibatkan kementerian dan instansi pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN dan Kementerian PUPR

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu memastikan bahwa proses investasi mengikuti koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku dan berdasarkan tata kelola yang baik, serta tidak ada konflik kepentingan.

“Penandatanganan head of agreement antara INA dengan PT Hutama Karya adalah untuk investasi di 3 ruas tol Trans Sumatera, pertama Medan-Binjai sepanjang 17 km, kedua Bakauheni-Terbanggi Besar 141 km, dan yang ketiga Terbanggi Besar-Pematang Panggang dan Kayu Agung sepanjang 189 km. Jadi ini sudah lebih dari 300 km,” sebutnya.

Baca Juga : Antisipasi Kebutuhan Uang Tunai Jelang Idul Fitri 1443 H, Bank Mandiri Siapkan Rp 28 Triliun

Untuk perjanjian INA dengan Waskita Karya ada 2 ruas tol Trans Jawa, yaitu Kanci-Pejagan sepanjang 35 km, dan Pejagan-Pemalang sepanjang 58 km.

Sri Mulyani menerangkan transaksi yang dilakukan adalah transaksi investasi jangka panjang yang aman dan memberikan pendapatan yang stabil bagi INA yang dimiliki oleh pemerintah secara mayoritas atau keseluruhan.

“Dan juga pada saat yang sama transaksi ini memberikan dana segar baru bagi PT Hutama Karya dan Waskita Karya karena mereka masih terus diberikan misi untuk melanjutkan pembangunan Tol Trans Sumatera yang saat ini telah rampung untuk 6 ruas sepanjang 531 km dengan total target 24 ruas sepanjang 2800 km,” pungkasnya.

(TN)

Comments are closed.