KKP Cetak Wirausaha Muda Unggul
Jakarta, BusinessNews Indonsia- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), antara lain dengan mencetak wirausaha muda di sektor kelautan dan perikanan. Salah satu upaya yang dilakukannya adalah melalui pendidikan vokasi oleh satuan pendidikan lingkup KKP di bawah Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM).
Saat ini terdapat 20 satuan pendidikan di lingkungan KKP, terdiri dari sembilan satuan pendidikan menengah dan 11 satuan pendidikan tinggi. Arah pendidikan vokasi pada satuan pendidikan di lingkungan KKP adalah pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan karakter. Demikian disampaikan Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta saat melantik 131 taruna Angkatan V Politeknik Kelautan dan Perikanan (Politeknik KP) Jembrana, Bali, salah satu satuan pendidikan KKP, Sabtu (26/3/2022), di kampus politeknik tersebut.
“Dengan berbekal pada kompetensi keahlian dan karakter yang kuat, diharapkan para taruna lulusan Politeknik KP Jembrana dapat menjadi tenaga kerja yang profesional, dan memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat, serta berkarakter baik sehingga dapat menjadi kekuatan bagi dunia usaha dan dunia industri perikanan nasional,” ujarnya.
“Kita berharap dan berdoa, semoga anak-anak kita ini, dapat menjadi generasi muda yang mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan kompetensi keahlian yang telah dimiliki untuk menjadi tenaga kerja yang profesional atau menjadi wirausaha muda yang sukses, serta memiliki karakter yang baik,” tambah Nyoman.
Sementara itu Asisten III Bupati Jembrana I Made Dwi Maharimbawa mewakili Bupati Jembrana mengatakan, pada hari ini di Bali bertepatan dengan Perayaan Hari Raya Saraswati yang selalu diperingati setiap enam bulan sekali yang jatuh pada Hari Sabtu Umanis Wuku Watugunung. Hari Raya Saraswati adalah hari yang penting bagi umat Hindu, khususnya bagi dunia pendidikan untuk meningkatkan keberadaban umat manusia.
“Jadi makna pemujaan Dewi Saraswati adalah memuja dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan memfokuskan pada aspek Dewi Saraswati yaitu simbol vidya atas karunia ilmu pengetahuan yang dikaruniakan kepada kita semua, sehingga akan terbebas dari avidyam atau kebodohan, agar dibimbing menuju ke kedamaian yang abadi dan pencerahan sempurna,” ujar Made.
Bersama dengan pelantikan taruna, diselenggarakan kegiatan Entrepreneurship Festival bagi Taruna Semester IV di Politeknik KP Jembrana. Kegiatan diawali dengan peninjauan pameran kewirausahaan taruna yang menyajikan produk olahan kelautan dan perikanan, dilanjutkan pengumuman pemenang lomba kewirausahaan, dan ditutup dengan talkshow kewirausahaan dengan narasumber praktisi wirausaha Wahyu Saidi.
Bertindak sebagai Juara 1 lomba kewirausahaan adalah produk pomade dari rumput laut, Juara 2 kerupuk kepala ikan lemuru, dan Juara 3 culture media of tubifex untuk budidaya cacing sutra sebagai pakan ikan. Sementara itu produk-produk lainnya adalah sabun rumput laut, pakan ikan, pakan ayam berbahan ikan, baso aci ikan, pupuk cair limbah ikan, mesin pengolah sampah plastik, makaroni lemuru, dan basreng tulang ikan.
“Saya lihat adik-adik produknya sangat beragam, sangat bagus, sangat challenging, berbagai variasi. Hebat ya adik-adik ini bisa berpikir seperti ini. Dari nama saja sudah menarik, eye catching, juga kemasannya. Kita tidak berhenti hanya sampai ke perlombaan. Kalau sudah juara terus ikut lagi lomba di tingkat yang lebih tinggi, lalu juara lagi, terus mau apa lagi? Kita harus cetak entrepreneur-entrepreneur muda. Produk yang sudah dibuat adik-adik bagaimana kita linkage-kan dengan dunia usaha dan industri,” ujar Nyoman.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pada saat mengunjungi Politeknik KP Jembrana tahun lalu meminta satuan pendidikan lingkup KKP mengembangkan wirausaha bagi para peserta didik dan alumni, antara lain dengan membangun showcase di dalam kampus untuk usaha perikanan, membuat kelompok wirausaha, dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.
“Potensi yang dimiliki taruna-taruni Politeknik KP Jembrana harus dapat dikembangkan dan dipasarkan secara luas. Saya mendorong taruna-taruni beserta alumni untuk dapat mengembangkan showcase produk wirausaha kelautan dan perikanan, yang dapat diadaptasi untuk menjadi pondasi startup bagi para peserta didik. Showcase juga diadaptasi dan menjadi percontohan bagi para taruna dan alumni untuk meningkatkan kreativitas dan nilai produksi olahan ikan karya mereka agar lebih bernilai jual dan diminati pasar. Showcase produk berisikan proses produk perikanan dari hulu ke hilir, seperti dari tahap pembenihan, produksi, pengolahan hingga pemasaran,” ujar Menteri Trenggono. (DAF/rilis)
Comments are closed.