Tanggapi Isu Harga Pertamax, Menteri ESDM: Belum akan Naik!
Businessnews Indonesia – Menyusul kenaikan harga minyak dunia karena perang Rusia-Ukraina, Pemerintah melalui Menteri Keuangan, Kementerian BUMN sudah mendukung PT Pertamina (Persero) untuk menyesuaikan harga jual RON 92 atau Pertamax.
Seperti diketahui, Pertamina hingga saat ini masih menahan harga Pertamax pada kisaran Rp 9.000 – Rp 9.400 per liter, tidak naik sejak Februari 2020 sebelum pandemi Covid-19.
Sementara para pesaingnya, seperti Shell Indonesia dan BP-AKR telah menaikkan harga bensin RON 92 berkali-kali. Harga terkini bensin RON 92 yang dijual Shell Indonesia misalnya, yakni Shell Super, pada 1 Maret 2022 dibanderol Rp 12.990 per liter, sementara BP-AKR menjual BP 92 pada harga Rp 12.500 per liter.
Meski begitu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menjelaskan hingga saat ini ia masih melihat fluktuasi harga minyak dunia, maka hingga saat ini belum ada rencana untuk penyesuaian harga Pertamax.
“Belum (ada kenaikan). Tergantung harga minyak internasional, kita jaga stabilitas dulu,” kata Arifin di Yogyakarta, Rabu (23/3/2022).
Selain itu, pemerintah juga sudah melakukan kordinasi dengan negara-negara penghasil minyak dunia untuk menjamin pasokan serta stabilitas harga yang ada.
Di saat bersamaan, kondisi geopolitik diharapkan dapat segera membaik. Sebab ketegangan yang terjadi diakui berimbas pada kenaikan harga komoditas termasuk energi.
“Kita harapkan ketegangan geopolitik bisa segera diredam dan stabilkan harga-harga energi dan harga komoditas ke depan. Mudah-mudahan enggak lama,” ujar Arifin. (AFZ)
Comments are closed.