Harga Minyak Dunia Melonjak, Pertalite-Pertamax Naik? ini Kata Pertamina
BusinessNews Indonesia – PT Pertamina (Persero) memastikan harga BBM jenis Pertalite tidak naik, meski harga minyak dunia sudah melonjak mencapai 130 dollar AS per barrel. Keputusan ini dibuat berdasarkan hasil koordinasi dengan pemerintah.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, perseroan sangat mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat dalam penetapan harga BBM.
Dengan demikian, Pertamina tidak menaikan harga Pertalite untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendukung pemulihan ekonomi nasional.
“Sehingga meski harga minyak dunia menembus 130 dollar AS per baerel, Pertamina terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk memutuskan harga Pertalite akan tetap di harga jual Rp 7.650 per liter,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (10/3).
Fajriyah menjelaskan, saat ini porsi konsumsi Pertalite adalah yang terbesar atau sekitar 50 persen dari total konsumsi BBM nasional. Maka bersamaan dengan kebijakan tidak ada penyesuaian harga Pertalite, pemerintah pun terus melakukan pembahasan untuk skenario kompensasi Pertalite agar stabilisasi harga dapat terjaga.
Baca Juga : Harga Minyak Dunia Melonjak, Keuangan Pertamina Tertekan
Jika harga Pertalite tidak naik, lalu bagaimana dengan harga BBM nonsubsidi seperti Pertamax series? Pertamina menyatakan, penyesuaian harga BBM tetap dilakukan namun secara selektif, hanya untuk BBM nonsubsidi tertentu seperti Pertamax Series maupun Dex Series yang porsi konsumsinya hanya sekitar 15 persen dari total konsumsi BBM nasional.
Jenis BBM itu sebagian besar dikonsumsi oleh kalangan konsumen mampu, pemilik kendaraan pribadi jenis menengah ke atas. Adapun ke depannya, harga produk BBM nonsubsidi ini akan terus disesuaikan secara rutin mengikuti harga pasar sesuai ketentuan pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 62 Tahun 2017.
Baca Juga : Pertamina Naikkan Harga Elpiji Nonsubsidi, Ini Daftar Lengkapnya!
Pertamina memang sudah menaikkan harga pada tiga jenis BBM yaitu Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex per 3 Maret 2022 lalu. Namun, untuk BBM jenis Pertamax tidak mengalami kenaikan harga, meski saat itu harga minyak dunia sudah di level 100 dollar AS per barrel.
Disamping itu, Corporate Secretary Subholding Commercial And Trading Pertamina Irto Ginting mengatakan, penyesuaian harga BBM akan di-review rutin setiap dua minggu. Penyesuaian pun akan mengikuti harga minyak di pasar global dan sesuai ketentuan aturan dari Kementerian ESDM.
Oleh karena itu, mengenai keputusan penyesuaian harga BBM nonsubsidi, termasuk Pertamax, saat ini masih dalam pembahasan Pertamina, sembari terus melihat perkembangan harga minyak mentah di pasar internasional.
“Kami masih memonitor perkembangan harga minyak dunia, terkait harga BBM Non Subsidi masih kami review,” ucapnya.
(TN)
Comments are closed.