NCC 2024

Bank Mandiri Kaji Kemungkinan Terjun ke Metaverse

BusinessNews Indonesia  Metaverse saat ini tengah hangat diperbincangkan, termasuk pada sektor perbankan. Beberapa bank di dalam negeri sudah berencana untuk terjun ke dunia virtual tersebut.

Di Amerika Serikat (AS), JPMorgan mengklaim telah jadi bank pertama yang ekspansi ke Metaverse. Bank ini membuka kantor cabang dengan nama Onyx Lounge di Decentraland, dunia virtual berbasis blockchain.

Menanggapi hal tersebut, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengaku masih melakukan kajian mendalam terkait Metaverse.

“Menurut hemat saya, kami (Bank Mandiri) harus jelas dengan use cases (gambaran fungsional dalam sebuah sistem) yang tepat, bukan hanya sekedar menyajikan virtual branch experience,” ucap Timothy Utama, Direktur Information Technology Bank Mandiri dilansir dari Kontan.co.id, Rabu (23/2).

Baca Juga : Dukung Ekosistem KBLBB, PLN Apresiasi Bank Mandiri Hadirkan SPKLU

Menurutnya, meteverse memang bisa memberi nilai tambah yang luar biasa karena powerful technology dalam menghadirkan virtual reality dan augmented reality dalam 3D digital worlds. Namun, nilai tambah maksimal itu hanya bisa didapat jika mengetahui use cases yang tepat.

“Jadi kuncinya adalah mencari use cases yang tepat untuk memastikan technology metaverse akan memberi nilai tambah maksimal untuk kepentingan nasabah kami dan memberi peluang bisnis yang tepat,” lanjut Timothy.

Baca Juga : Dukung Ekspor Nasional, LPEI dan Bank Mandiri Jalin Kerja Sama

Sebelumnya, dua bank pelat merah lain sudah menyatakan akan terjun ke Metaverse, yakni BRI dan BNI. Keduanya telah menjalin kerjasama dengan WIR Group, perusahaan berbasis teknologi augmented reality.

Christine Moy, Head of Crypto and The Metaverse JPMorgan, seperti dikutip dari Coindesk, Rabu (17/2) mengatakan, ekspansi ke metaverse dilakukan karena banyak nasabah bank ini tertarik untuk mempelajari tentang metaverse, dalam laporan Opportunities in the metaverse, JPMorgan mengungkapkan bahwa harga rata-rata sebidang tanah virtual naik dua kali lipat selama paruh kedua 2021, dari 6 dollar AS pada Juni menjadi 12.000 dollar AS pada Desember. Laporan itu juga memperkirakan mengenai belanja iklan game.

(TN)

Comments are closed.