Dapat Kucuran Rp 23,85 Triliun, Hutama Karya Kebut Jalan Tol Trans-Sumatera
BusinessNews Indonesia –Ruas tol Binjai–Langsa seksi Binjai–Stabat telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Jumat (4/2). Jalan sepanjang 11,8 kilometer tersebut merupakan bagian dari jalan tol trans-Sumatera (JTTS) yang membentang dari Aceh hingga Lampung.
Jokowi menyampaikan, jalan tol Binjai–Langsa seksi Binjai–Stabat telah siap dimanfaatkan untuk mendukung kelancaran konektivitas. “Dengan jalan semulus ini, otomatis struktur biaya dan harga komoditas di sekitar wilayah tol akan lebih kompetitif dan mempermudah akses destinasi pariwisata di Sumatera Utara,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, selain diresmikannya tol Binjai–Stabat, PT Hutama Karya (Persero) menandatangani letter of commitment (LoC) atas penyertaan modal negara (PMN) 2021 sebesar Rp 25,2 triliun yang diperuntukkan percepatan pembangunan megaproyek jalan tol trans-Sumatera (JTTS).
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, penandatanganan LoC atau kontrak kinerja ini dilakukan demi mewujudkan akuntabilitas dari dana yang telah diberikan kepada BUMN-BUMN yang mendapatkan penugasan pemerintah. “Sehingga akuntabilitas dari setiap dana yang dimasukkan dalam PMN menjadi lebih jelas dan dihubungkan dengan prioritas nasional,” jelasnya.
Baca Juga : Hutama Karya Siap Garap Proyek EPC Tavalera Tuban Selama dalam 2 Tahun
Perempuan yang akrab disapa Ani itu juga menyebutkan, tahun ini Hutama Karya kembali menerima PMN Rp 23,85 triliun. “Modal PMN tersebut diberikan kepada Hutama Karya untuk menyelesaikan ruas-ruas di JTTS,” ungkapnya.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menegaskan, Kementerian BUMN berkomitmen memanfaatkan PMN dengan sebaik-baiknya dan menjunjung akuntabilitas yang tinggi.
“Saat ini kita juga memiliki tiga target. Pertama, penyelesaian waktu sesuai dengan target penyelesaian JTTS. Kedua, efisiensi bagaimana bisa menurunkan cost per kilometer dengan kualitas jalan yang baik. Ketiga, menjaga keuangan dan cash flow agar proyek dapat tetap menjaga perusahaan tersebut dengan kondisi sehat,” paparnya.
Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menjelaskan, PMN Rp 25,2 triliun akan dialokasikan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan JTTS. “PMN ini bakal digunakan Hutama Karya untuk membiayai seluruh aktivitas pembangunan JTTS. Kepercayaan dari pemerintah ini kami pastikan akan berdampak bagi peningkatan kinerja korporasi serta memberikan manfaat yang optimal bagi kepentingan bangsa dan negara,” tuturnya.
(TN)
Comments are closed.