Ini Alasan Erick Thohir Dorong Konsolidasi Asuransi BUMN!
BusinessNews Indonesia – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menegaskan, konsolidasi asuransi-asuransi BUMN untuk berfokus kepada bisnisnya, sehingga tidak lagi menjual produk yang bukan keahliannya. Oleh karena itu, dibentuk IFG sebagai Holding BUMN asuransi.
BUMN juga memiliki asuransi-asuransi lain seperti Jasindo, Askrindo dan lain-lain yang ketika dibuka pasar bebas, sebelum hadirnya IFG, namun pada akhirnya yang menjadi masalah adalah mereka berbisnis kanibalisme dengan menjual produk-produk yang bukan keahlian atau expert-nya.
“Pada akhirnya reasuransi kita ke luar negeri lebih mahal, makanya asuransi-asuransi BUMN kita konsolidasikan lagi harus fokus kepada bisnisnya,” ungkap Erick di Jakarta, dikutip Antara, Rabu (26/1).
Baca Juga : Erick Thohir Dorong Revisi UU Keuangan Demi Cegah Korupsi
Terkait penuntasan kasus Jiwasraya, dia memastikan negara hadir dan bertanggung jawab untuk membantu para pemegang polis.
“Jiwasraya itu milik negara jadi ada payung jelasnya, kalau beberapa asuransi lainnya itu mutual fund, dan mutual fund ini lebih kompleks karena tidak tahu siapa pemiliknya. Dan ini ada kejadian yang sangat besar di beberapa negara seperti Jepang dan Korea Selatan kasusnya banyak seperti ini,” ungkapnya.
Baca Juga : Erick Thohir Dorong Transformasi PTPN
Kalau Jiwasraya ini milik negara, lanjut Erick, artinya negara harus hadir, negara harus menyelesaikan bagaimana pemegang polis-polis itu dibantu dalam arti konteks tidak sempurna namun tetap harus diselesaikan.
Baca Juga : Erick Thohir Restrukturisasi Jiwasraya, Gebrakan Lainnya Masih Dinanti!
“Tidak mungkin juga kami meminta 100 persen penggantiannya, seperti tadi disampaikan betul negara hadir dan bertanggung jawab yang mana bisnis daripada asuransi ini adalah bisnis kepercayaan. Kalau bisnis kepercayaan ini tidak dipulihkan lagi, tidak dikembalikan kepercayaannya maka industri asuransi ini akan hancur,” terangnya. (TN)
Comments are closed.