NCC 2024

Soal Kelangkaan LNG di PLN, Wamen BUMN: Aman!

BusinessNews Indonesia– Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pahala Mansyuri memastikan pasokan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) di PT Perusahaan Listrik Negara Persero (PLN) aman.

Pahala mengatakan Kementerian telah memperhitungkan kecukupan kebutuhan LNG di perusahaan minyak negara berdasarkan pasokan dan stok yang ada.

“Kami sudah melakukan beberapa swapping dan switching, Insya Allah pemenuhan daripada LNG ini aman,” ungkap Pahala, Rabu,(12/1).

Pahala juga mengungkapkan, PLN membutuhkan total pasokan lima kargo LNG selama kuartal I 2022. Industri hulu migas dipastikan telah memenuhi komitmen untuk menyuplai keperluan tersebut.

Baca Juga : Dukung Ekosistem KBLBB, PLN Apresiasi Bank Mandiri Hadirkan SPKLUDukung Ekosistem KBLBB, PLN Apresiasi Bank Mandiri Hadirkan SPKLU

Selain itu, Pahala mengakui pada akhir tahun telah terjadi keterlambatan produksi di beberapa wilayah kerja kilang sehingga membuat pasokan LNG terkendala. Namun, Kementerian BUMN tengah mencari solusi agar masalah serupa tak berimbas terhadap realiasi serapan PLN pada masa mendatang.

“Ini nanti kita carikan solusinya,” ujarnya.

Diketahui, PLN mengalami kelangkaan pasokan batu bara dan gas alam cair dalam beberapa waktu terakhir. Perseroan pun berupaya mengatur strategi untuk mencegah adanya pemadaman listrik pelanggan.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi menjelaskan, pihaknya terus berupaya meningkatkan stabilitas pasokan energi primer agar dapat mencapai minimal 20 hari operasi. Perusahaan juga akan mempertahankan langkah ini untuk jangka panjang.

Baca Juga : PLN Terima 6,3 Juta Ton Batu Bara, Mentri ESDM : Pasokan Tersedia!

Tak hanya itu, PLN sedang mengembangkan aplikasi pemantauan batu bara dan LNG yang ada di PLN saat ini, yaitu batu bara online, menjadi super sistem digital. Sistem ini diklaim mampu memberikan peringatan dini terkait ketersediaan pasokan maupun yang sudah mendekati level tertentu.

“Kami juga memastikan komitmen penugasan pemerintah dan pemenuhan DMO reguler akan dipenuhi oleh para mitra pemasok dengan memastikan setiap detil kebutuhan baik dari sisi kargo maupun dari sisi armada (tongkang) melalui pemantauan day per day,” ucap Agung. (TN)

Comments are closed.