PLN Berhasil Sabet 8 Penghargaan Proper Emas & 20 Proper Hijau
BusinessNews Indonesia – PT PLN (Persero) dalam transformasinya berkomitmen untuk mengelola pembangkit yang ramah lingkungan. Tahun ini, PLN sukses meraih 8 Emas sebagai penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden, Ma’ruf Amin dan disaksikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya di Istana Wakil Presiden pada Selasa (28/12).
Ma’ruf Amin mengapresiasi PLN dalam menjaga pengelolaan lingkungan yang sehat dan keberlanjutan. Ma’ruf mengatakan langkah pemberian Proper ini dilakukan sebagai pendorong bagi perusahaan untuk mendukung rencana net zero emission di 2060.
“Semakin banyak perusahaan yang menyadari dalam pengelolaan lingkungan hidup. Tahun ini jumlah penerima Proper Emas, Proper Hijau, dan Proper Biru semakin meningkat. Hal ini bisa menjadi motivasi agar semua pihak bisa mendukung tujuan pemerintah dalam mencapai net zero emission pada 2060,” ujar Ma’ruf dalam keterangan tertulis, Rabu (29/12).
Disamping itu, Siti Nurbaya merinci pada tahun ini sebanyak 47 perusahaan menyabet predikat Proper Emas. Dari 47 Proper Emas tersebut, 8 predikat di antaranya dianugerahkan kepada PLN beserta anak usahanya. Selain emas, pada tahun ini ada 186 yang mendapat Proper Hijau. Dalam penghargaan ini, PLN mendapatkan 20 Proper Hijau.
Baca Juga : Gunakan Produk Lokal Ketenagalistrikan, PLN Rogoh Kocek Fantastis!
“Prestasi ini patut dijaga dan kami berharap bisa ditingkatkan. Pada tahun ini, pemerintah bisa mengantongi penghematan Rp 102,49 triliun dari 697 eko-inovasi yang dilakukan oleh perusahaan,” ungkap Siti.
Di sisi lain, terdapat 103 inovasi sosial dari digital marketing, budidaya pakan ternak, mitigasi kebakaran hutan dan lahan, serta pemberdayaan masyarakat adat dan masyarakat lokal di sekitar lokasi perusahaan.
“Dana program CSR yang bergulir ke masyarakat pada tahun ini mencapai Rp 2,6 triliun sebagai kontribusi dunia usaha,” ujarnya.
Proper Emas untuk PLN diberikan atas kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B Jepara yang dioperasikan oleh PLN. Selain itu PLTU Grati, PLTU Priok, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Gas (PLTDG) Pesanggaran, dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Darajat yang dikelola oleh anak usaha PLN yaitu PT Indonesia Power.
Proper Emas juga diraih PLTU Paiton, PLTU Rembang, dan PLTU Gresik yang dioperasikan anak usaha PLN yaitu PT Pembangkitan Jawa Bali.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan penghargaan tersebut hasil dari kolaborasi antara PLN dan masyarakat. Menurut dia, penghargaan membuktikan kinerja luar biasa PLN dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kehadirannya bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
“Penghargaan ini sangat penting bagi PLN. Ini sekaligus menjadi bagian dari semangat transformasi PLN untuk menjalankan kegiatan usaha yang makin berwawasan lingkungan,” ucap Darmawan.
Baca Juga : Guna Sukeskan KTT G20, Erick Thohir ke PLN : Tidak Boleh Mati Lampu!
Selain itu, PLN berkomitmen untuk menyelenggarakan bisnis pembangkitan tenaga listrik dengan aman, bersih, dan efisien, serta memberdayakan masyarakat sekitar.
Proper Emas merupakan penghargaan tertinggi dari penilaian, sebagai bukti upaya berkelanjutan perusahaan dalam bidang lingkungan, melakukan inovasi dalam aspek pemberdayaan sumber daya, serta pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Ini berarti perusahaan telah menerapkan pengelolaan lingkungan secara menyeluruh dan berkesinambungan.
Sementara Proper Hijau berarti perusahaan telah melebihi ketaatan terhadap peraturan perundangan baik dalam hal penerapan sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, pengurangan dan pemanfaatan limbah B3, penerapan prinsip reduce, reuse, recycle (3R) limbah padat non B3, pengurangan pencemaran udara dan emisi gas rumah kaca, efisiensi air dan penurunan beban pencemaran air, perlindungan keanekaragaman hayati, serta pemberdayaan masyarakat.
“Pembangkit-pembangkit PLN yang berhasil mendapatkan Proper Emas berhasil mengedepankan aspek perbaikan berkelanjutan dan inovasi dalam segala hal sehingga melebihi dari yang dipersyaratkan oleh pemerintah,” ujar Darmawan.
Salah satu peraih Proper Emas adalah PLN Tanjung Jati B. Terletak di pesisir pantai utara Jawa, PLTU di Jepara ini merupakan salah satu backbone sistem kelistrikan Jawa Tengah.
Dengan bahan bakar batubara, pembangkit listrik ini menghasilkan kapasitas listrik dengan daya 4×710 MW. Total kapasitas saat ini menyumbang sekitar 12% dari total kebutuhan listrik Jawa-Bali dan merupakan salah satu dari obyek vital nasional.
PLTU Tanjung Jati B berhasil melakukan inovasi dengan mengoptimalkan pemanfaatan fly ash and bottom ash (FABA) serta pengurangan hingga 126 ribu m2 konsumsi air demin setiap tahun.
Tak hanya itu, PLTU Tanjung Jati B juga telah melakukan pemberdayaan difabel melalui program Rumah Sahabat Difabel (Sadifa). Rumah Sadifa merupakan Rumah yang difasilitasi oleh PLN sebagai tempat berkumpul dan pemberdayaan Komunitas Sadifa Jepara.
“Berbagai produk telah dihasilkan oleh Komunitas Sadifa Jepara, salah satunya sirup herbal. Namun saat pandemi, terjadi penurunan permintaan masyarakat terhadap produksi sehingga Komunitas Sadifa Jepara menemui kesulitan,” ungkap Darmawan.
“PLN hadir di tengah permasalahan untuk mencari jalan keluar. PLN memberikan berbagai pelatihan bagi mereka guna mengembangkan kreativitasnya. Kabar baik, kini mereka memproduksi masker ramah disabilitas dan memanfaatkan ampas jahe dari produksi sirup herbal menjadi hand sanitizer. Di tengah pandemi, produk tersebut mengalami lonjakan permintaan. Sehingga, secara ekonomi, anggota Komunitas Sadifa Jepara dapat terus tumbuh berkelanjutan,” pungkasnya. (TN)
Comments are closed.