Digitalisasi, Pasar Rakyat Mulai Gunakan Pembayaran Non Tunai
Businessnews.co.id – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mulai mengajak pasar-pasar rakyat di Indonesia untuk mulai proses digitalisasi, menggunakan sistem pembayaran non tunai berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Penggunaan QRIS ini juga disertai penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Langkah ini diambil guna menormalisasi transaksi di pasar meskipun pandemi Covid-19 belum berakhir.
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, menjelaskan penerapan sistem digital ini akan mendukung operasional pasar rakyat sebagai tempat berbelanja sekaligus membantu mengurangi penyebaran virus Covid-19.
Pasar rakyat harus tetap terus beroperasi dan menggerakkan sektor perdagangan melalui program digitalisasi pasar rakyat, termasuk melalui penerapan QRIS serta pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat,” kata Jerry seperti dikutip dalam Siaran Pers Kemendag, Rabu (8/12/2021).
Selain itu, penggunaan sistem digital di pasar rakyat memiliki banyak keuntungan, seperti mengubah citra pasar rakyat menjadi lebih modern, pedagang juga tidak perlu repot-repot dalam mencari uang kembalian, serta memudahkan para pembeli dari kalangan muda yang sebelumnya sering enggan untuk ke pasar rakyat.
Namun proses digitalisasi ini membutuhkan sosialisasi lebih, khususnya kepada para pedagang. Karena para pedagang di pasar rakyat didominasi oleh orang-orang yang minim pengalaman transaksi melalui platform digital. (AFZ)
Baca juga : Lakukan Transisi Energi, Sri Mulyani Tantang Ini Ke Pertamina!
Baca juga : Mantap! PT Krakatau Steel Komitmen Bayar Utang 2,8 triliun Bulan Ini
Comments are closed.