NCC 2024

Investasi di Pertamina dan PLN, Jokowi : Ruwetnya Birokrasi!

Jakarta, BusinessNews Indonesia –Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menilai berinvestasi di PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) cukup rumit. Hal itu disampaikan langsung di hadapan para jajaran direksi dan komisaris badan usaha milik negara (BUMN).

Jokowi mengungkapkan bahwa sebenarnya banyak yang ingin berinvestasi di Pertamina dan PLN. Namun, birokrasi yang ada sangat rumit dan merepotkan.

“Saya melihat sebetulnya investasi yang ingin masuk ke Pertamina, ke PLN, ini ngantre dan banyak sekali. Tapi ruwetnya, ruwetnya itu ada di birokrasi kita dan juga ada di BUMN kita sendiri,” ucap Jokowi dalam siaran di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (20/11).

Jokowi juga menilai bahwa sebenarnya urusan birokrasi tersebut tidak perlu dibuat rumit. Karena itu, dia pun merasa heran mengapa bisa menjadi berbelit-belit hingga membuatnya terkadang ingin marah.

“Saya ini orang lapangan, saya ini kadang-kadang pingin marah untuk sesuatu yang saya tahu, tapi kok sulit banget dilakukan, sesuatu yang gampang, tapi kok sulit dilakukan, kok nggak jalan-jalan,” ujarnya.

Sebagai badan usaha milik negara, tentu Pertamina dan PLN dapat memutuskan hal-hal mengenai investasi. Tetapi, di sisi lain, negara juga memiliki tujuan yang harus diwujudkan bersama BUMN.

Baca Juga : Presiden Jokowi Dorong Pertamina dan PLN Siapkan Transisi Energi


“Jadi keputusan investasi, Anda boleh oleh perusahaan, tetapi pemerintah juga memiliki strategi besar untuk membawa negara ini ke sebuah tujuan yang kita cita-citakan bersama. Sebuah rencana besar, negara itu juga punya. Itulah pentingnya antara profesionalisme dan kepentingan negara. Kepentingan perusahaan dan negara ini bisa berjalan beriringan,” lanjut Jokowi. (TN)

Baca Juga : Amankan Aset Negara, PLN, KPK dan BPN Rampungkan 13.877 Sertifikasi Tanah

Comments are closed.