NCC 2024

Sejumlah Analis Perkirakan Suku Bunga Acuan BI akan Bertahan

Jakarta, BusinessNews IndonesiaBank Indonesia akan segera mengumumkan suku bunga acuan 7 Days Reverse Repo Rate (7DRRR) pada hari ini. Hal ini, diperkirakan akan mendorong penguatan nilai tukar rupiah.

Anthony Kevin, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, memperkirakan BI akan tetap mempertahankan suku bunga acuannya di posisi 3,5 persen. Hal ini dilakukan meskipun kinerja makroekonominya masih suram memasuki kuartal III/2021.

“Kami yakin BI akan mempertahankan suku bunga acuan 7DRRR di posisi 3,5 persen.” Ujarnya dalam riset harian, Senin (20/9) kemarin.

Sementara itu, sejumlah analis masih memperhatikan data makroekonomi Indonesia yang tetap lemah pada awal bulan ini. IHS Markit diketahui mengumumkan angka PMI manufaktur Indonesia untuk Agustus berada di angka 43,7. Hal ini menandakan bahwa selama dua bulan berturut-turut industri manufaktur Indonesia kontraksi.

Disamping itu, pada Agustus Indeks kepercayaan konsumen dan angka penjualan ritel juga terpantau lemah.

“Hal ini sejalan dengan ekspektasi kami bahwa tekanan pada daya beli akan tetap kuat memasuki kuartal III/2021. Meskipun keputusan yang diambil oleh pemerintah pusat untuk menerapkan langka pembatasan sosial yang relatif ketat sepanjang kuartal ini juga berkontribusi besar terhadap persepsi dan konsumsi konsumen.” Terangnya.

Sementara itu, Mirae Asset memprediksi bahwa kebijakan suku bunga akan tetap stabil. Hal ini karena bank sentral disebut akan bermain aman guna mempertahankan posisi rupiah yang relatif kuat.

Untuk diketahui, dikutip dari Bisnis (21/9), nilai tukar rupiah pada perdagangan kemarin ditutup melemah terhadap dolar AS sebanyak 20 poin. Rupiah kini berada di level Rp14.242 per dolar AS. Pelemahan terjadi karena tertekan penguatan dolar AS menjelang pertemuan Federal Reserve yang memperkuat sinyal tapering.

Analis lainnya, Ibrahim Assuaibi, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, meprediksi bahwa rupiah pada hari ini bisa dibuka berfluktuatif. Meski demikian, ia menyebutkan bahwa rupiah bisa ditutup melemah di rentang Rp14.230 – Rp14.270. (W/ZA)

Comments are closed.