Apple Umumkan Iphone 13 Akan Dirilis pada 14 September, Tapi Ada Masalah Ini!
BusinessNews Indonesia – Apple mengumumkan acara peluncuran iPhone 13 akan berlangsung pada 14 September.
Acara yang berlangsung pukul 13.00 waktu setempat itu akan mengusung tagline “California streaming” dan akan menjadi acara virtual yang disiarkan dari Apple Park. , dilansir The Verge, Rabu, (08/09/2021).
Tak hanya merilis produk terbaru dari iPhone, Apple juga kabarnya akan mengumumkan tanggal rilis untuk iOS 15.
Apple juga diketahui memiliki beberapa proyek lain yang sedang dikerjakan. Proyek tersebut diperkirakan juga akan hadir dalam acara itu.
Seri Apple Watch berikutnya yaitu Apple Watch Series 7 dikabarkan memiliki desain baru dengan tepi yang lebih datar dan layar 41mm dan 45mm yang lebih besar serta tonjolan 1mm dari seri 6. Sedangkan iPhone 13 dikabarkan akan memiliki ukuran yang sama dengan iPhone 12.
Sedangkan untuk AirPods entry-level Apple berikutnya mungkin memiliki desain baru yang mengambil petunjuk dari AirPods Pro. MacBook Pro 14-inci dan 16-inci baru yang dilengkapi dengan chip yang dirancang khusus perusahaan dan slot kartu SD juga dikabarkan akan segera hadir.
Apa Masalahnya?
Meski begitu, ada permasalahan yang meliputi peluncuran flagship ponsel Apple ini. Dalam sebuah laporan Wall Street Journal disebutkan iPhone 13 mengalami ancaman serius yang dialami oleh dua produsen komponen ponsel itu.
Dua manufaktur yang bermasalah itu adalah Murata Manufacturing dan . Mereka menyuplai multilayer ceramic capacitors (MLCCs) atau komponen keramik mungil yang berfungsi untuk mengendalikan aliran listrik di dalam perangkat. Dalam satu smartphone, rata-rata ada lebih dari seribu MLCCs.
Mengutip dari pemberitaan Forbes, kedua pemasok itu terkena dampak lonjakan infeksi Covid-19 di seluruh Asia Timur.
Taiyo Yuden terpaksa beroperasi tanpa 40% karyawannya. Sementara Murata, produsen MLCC Filipina yang menyuplai 40% pasokan MLCC global, harus ditutup karena lonjakan kasus Covid FIlipina yang melonjak hampir 3 kali lipat.
Hal ini sebenarnya telah diketahui oleh Apple. Pada Juli, CFO Apple Luca Maestri mengatakan bahwa hal ini akan berakibat pada gangguan suplai iPhone dan iPad dalam kuartal depan.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Bendo yang Berkapasitas 43 Juta Meter Kubik
Baca juga: Transjakarta Teken MoU Bersama Universitas Sebelas Maret (UNS)
“Kami memperkirakan kendala pasokan selama kuartal September lebih besar dari apa yang kami alami selama kuartal Juni. Kendala terutama akan berdampak pada iPhone dan iPad.”
Tak hanya itu, satu permasalahan baru muncul dari supplier terbesar Apple yaitu TSMC. TSMC mengatakan mereka akan menaikkan harga chip besutannya. Meski begitu, Apple kabarnya sebisa mungkin akan mencoba tidak menaikkan harga. (Ed.AS/businessnews.co.id/CMBC/AN).
Comments are closed.