NCC 2024

Catat Kinerja Positif, PTPN III Raih Keuntungan Hingga Rp1,4 T di Kuartal II-2021

BusinessNews Indonesia – Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III (Persero) sukses mencatatkan keuntungan pada kuartal II-2021 sebesar Rp1,4 triliun. Sementara, revenue atau pendapatan mencapai Rp21,3 triliun. 

“Transformasi bisnis dari PTPN III sekarang sudah terjadi, terima kasih, saya melihat dari target profit yang tadinya minus 1,2 persen, di kuartal II ini bisa untung Rp1,4 triliun, peningkatan revenue sekarang di Rp21,3 triliun, yaitu dibatas target yang ditetapkan,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir saat launching brand Nusakita, Jakarta, Selasa (17/8).

Meski perusahaan telah berhasil membukukan pendapatan positif, Menteri BUMN turut mengingatkan agar manajemen tidak mudah lengah dan terus melakukan langkah-langkah transformasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan kedepannya.

“Capaian jangka pendek luar biasa, capaian jangka menengah panjang harus tetap dilakukan. Karena itu saya mengapresiasi juga terobosan-terobosan yang akan dilakukan” ujar Erick Thohir.

Pemegang saham sendiri sudah melakukan restrukturisasi keuangan Holding Perkebunan Nusantara. Upaya itu dilakukan dengan meyakinkan lebih dari 50 kreditur dari dalam maupun luar negeri untuk restrukturisasi pinjaman dengan total fasilitas kredit yang setara dengan Rp41 triliun.

Atas inisiasi yang dilakukan Kementerian BUMN, kesepakatan restrukturisasi kredit berhasil disahkan dengan ditandatanganinya Intercreditor Agreement (ICA) dengan Seluruh Anggota Kreditur Sindikasi USD dan SMBC Singapore selaku agen.

Penandatanganan perjanjian amandemen tersebut merupakan bentuk aksesi atas Perjanjian Perubahan Induk atau Master Amendment Agreement (MAA) Transformasi Keuangan PTPN Group yang sebelumnya telah ditandatangani oleh perseroan dengan para kreditur dalam negeri secara bertahap sejak 29 Januari hingga 15 Maret 2021.

Perjalanan PTPN III yang kurang lebih hampir 100 tahun lamanya tak terlepas dari kondisi naik dan turun. Namun, perusahaan pelat merah itu dinilai potensial karena didukung oleh aset, logistik, hingga jangkauan pasar perusahaan yang luas. Selain itu, posisi perusahaan juga sejalan dengan sumber daya alam (SDA) Indonesia. 

“Karena itu, saya sangat berpesan dari awal ketika bertemu dengan Pak Abdul Ghani, Pak Dirut, transformasi human capital menjadi kunci daripada PTPN Group karena secara aset, secara logistik, secara jangkauan, secara market ini sudah sangat menguntungkan,” pesan Erick.  (snd/EA)

Baca Juga : PTPN Luncurkan Nusakita demi Rambah Bisnis Ritel

Comments are closed.