Pemerintah Jamin Ketersediaan Pasokan Batubara untuk PLN

By zainal abidin On Aug 29, 2021

Jakarta, BusinessNews Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menegaskan komitmen pemerintah dalam menjamin ketersediaan batubara bagi PLN.

“Kita menjamin ketersediaan pasokan batubara untuk PLN. Dan melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 139/2021 mengatur sanksi lebih tegas terhadap perusahaan yang tidak memenuhi kontrak batubara dalam negeri.” Tegas Arifin.

Dalam keputusan itu terdapat sanksi berupa pelarangan ekspor batubara hingga perusahaan tersebut bisa memenuhi kewajiban pasok ke dalam negeri. Selain itu, sanksi lainnya yaitu diberikan denda selisih nilai internasional serta produksi batubara pada tahun berikutnya akan dikoreksi.

Ia mengatakan bahwa Kepmen ESDM yang berlaku saat ini lebih tegas daripada aturan sebelumnya, yakni Kepmen ESDM Nomor 255 K/30/MEM/2020.

“Saat ini dendanya jauh lebih tinggi. Kepmen 139/2021 tentang pemenuhan batubara dalam negeri mengatur lebih tegas.” Ujarnya.

Hal ini karena pada regulsi sebelumnya tidak ada pelarangan ekspor dan denda sampai dengan perusahaan bisa memenuhi kebutuhan batubara dalam negeri.

“Aturan baru ini lebih tegas dan ini konsisten kita terapkan.” Tegasnya.

Meski demikian, ia turut meminta PLN memperbaiki tata kelola kontrak pasokan batubara demi mengantisipasi krisis pasokan batubara di masa mendatang. Hal ini karena kontrak pemenuhan batubara yang dilakukan PLN masih melalui trader sehingga banyak mengalami kendala.

“Kita minta agar PLN membeli batubara (langsung) ke perusahaan yang memiliki izin usaha penambangan batubara.” Ucapnya.

Hingga saat ini kontrak PLN sekitar 60 persen dilakukan dengan perusahaan penambang, sementara 40 persen sisanya berkontrak dengan model trader. Penerapan skema ini, kata dia, mengakibatkan perusahaan penambang tidak berkewajiban memberikan suplai batubara ke trader.

“Ini yang kemudian membuat perusahaan memilih untuk melakukan ekspor batubara.” Pungkasnya. (W/ZA)

kementerian ESDM