Luhut Tegaskan Pemerintah Terus Tingkatkan Testing dan Tracing di Jawa-Bali
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Luhut Binsar Pandjaitan, Koordinator PPKM Jawa-Bali sekaligus Menko Marives, mengklaim bahwa pemerintah terus meningkatkan testing dan tracing Covid-19 di Jawa dan Bali. Ia turut menegaskan bahwa testing sejak 1 Agustus 2021 menunjukkan angka peningkatan.
“Ke depannya tracing yang dilakukan oleh TNI dan Polri perlu tetap didorong. Meski didahului dengan pencatatan manual dan paralel dengan perekrutan digital tracer untuk meng-input ke aplikasi SILACAK (Sistem Informasi Pelacakan).” Ungkapnya, dikutip dari Republika (9/8).
Luhut turut menegaskan bahwa pemerintah bersama TNI, Polri dan lembaga lainnya akan terus berkoordinasi untuk memantau serta mengejar target tracing. Hal ini dilakukan sebagai bentuk mitigasi penyebaran kasus Covid-19 di area Jawa dan Bali.
Baca juga: China Kembali Jadi Sorotan Setelah Merebaknya Varian Delta
“Tujuan dari testing (pemeriksaan) dan tracing (pelacakan) adalah untuk menemukan kasus-kasus baru secara cepat. Sehingga bisa mencegah penularan dan mempercepat tindakan treatment (perawatan) untuk penyembuhan.” Imbuhnya.
Dalam keterangan lain, Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan, mengungkapkan bahwa berdasarkan pemantauan di SILACAK dan TNI/Polri jumlah akun terus bertambah. Kenaikan pula ditargetkan pada tenaga pelacak (tracer).
“Total akun SILACAK dari TNI Polri akhir-akhir ini kita pantau pertambahannya sudah cukup banyak. Pun, jumlah tracer aktif per provinsi sudah tinggi di daerah Jawa dan Bali.” Terangnya.
Baca juga: Vaksin Merah Putih Masuki Uji Praklinik pada Monyet
Vaksinasi dan peningkatan jumlah pemeriksaan atau testing menjadi dua langkah intervensi dalam menekan angka kematian karena Covid-19. Di sisi lain, pemerintah turut menggencarkan testing dan tracing di kawasan perumahan padat penduduk. Hal tersebut dilakukan di wilayah aglomerasi demi memutus penularan Covid-19 varian delta. (W/ZA)
Comments are closed.