Tanggapi BPK, Muhammadiyah: Kita Akan Sangat Malu dengan Negara Lain
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Beberapa waktu lalu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memperingatkan pemerintah atas utang besarnya utang yang dimiliki. Menanggapi hal tersebut, Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, meminta agar hal ini menjadi perhatian bersama.
Menurutnya, bahwa adanya kekhawatiran terkait pembengkakan utang pemerintah saat ini. Hal itu, kata dia, didasarkan pada data dan perhitungan serta alasan-alasan yang bisa dipertanggung jawabkan.
“Oleh karena itu masalah ini tentu tidak boleh kita anggap enteng. Tetapi harus menjadi concern atau perhatian bersama.” Tuturnya, dikutip dari Bisnis (24/6).
Tokoph Muhammadiyah itu menegaskan bahwa demi mempertahankan kepercayaan, maka Indonesia harus mampu membayar utang-utangnya. Jika tidak, maka berpotensi menimbulkan dampak dan masalah besar bagi bangsa dan negara. Nantinya, dapat membuat negara-negara lain di dunia terutama oleh negara maju tak percaya lagi pada Indonesia.
Selain itu, para investor tidak akan mau untuk berinvestasi di Indonesia karena dianggap tidak lagi baik dan aman untuk berinvestasi. Tentunya, hal itu akan membawa dampak turunan seperti tingkat pengangguran, pendapatan, serta kemiskinan yang tidak dapat dihindarkan.
“Dalam pergaulan internasional, kita tentu akan sangat malu sekali dengan negara-negara lain. Sehingga kata-kata dan sikap kita terhadap suatu masalah tidak lagi di dengar oleh negara lain.” tegasnya.
Hal yang lebih parah, keadaan ini berpotensi membuat kedaulatan ekonomi dan politik negara akan terusik. Indonesia, kata dia, bisa kehilangan kebebasan dan kemerdekaan dalam mengatur bangsa dan negaranya sendiri.
Dalam kesempatan itu, Ia mendesak pemerintah mengajak para ahli ekonomi dan politik serta pihak lainnya di negeri ini untuk duduk bersama. Indonesia membutuhkan jalan keluar untuk meminimalisir dampak dari tingginya tingkat utang pemerintah.
“Kita perlu membicarakan masalah ini dengan kepala dingin agar kita sebagai bangsa dapat mencari serta menemukan solusi yang baik dan tepat. Agar negeri yang sama-sama kita cintai ini tetap dapat bertahan, tumbuh berkembang dengan baik sesuai dengan yang kita harapkan.” tandasnya. (W/ZA)
Comments are closed.