Tingkatkan Pelayanan Kepelabuhan, IPC TPK Konsisten Terapkan GRC sebagai Budaya
Jakarta, BusinessNews Indonesia– PT IPC Terminal Petikemas mengikuti penjurian GRC and Performance Excellence Award 2021 yang diselenggarakan Majalah BusinessNews Indonesia. Dalam acara tersebut, IPC TPK tampil sebagai peserta penjurian yang diselenggarakan secara virtual di Jakarta, (18/06/2021).
Dalam menjalankan operasional kepelabuhan, IPC TPK selalu memiliki komitmen untuk menyediakan layanan kepelabuhanan yang profesional, bersih, dan transparan dengan mengacu pada prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) dan Corporate Value AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif). Berpegang pada komitmen tersebut, dengan tegas menolak segala bentuk suap, pungli, dan bentuk gratifikasi lainnya dari seluruh stakeholders maupun pengguna layanan kepelabuhanan.
“Guna menjaga operasional pelabuhan agar tetap bersih, seluruh pekerja harus menjunjung tinggi penerapan GCG dan tata nilai AKHLAK dan tegas menolak segala bentuk gratifikasi dan aktivitas pungli di lingkungan IPC TPK,” jelas Amanda Mulina selaku Corporate Secretary PT IPC Terminal Petikemas.
Penerapan digitalisasi layanan, dan penggunaan sistem informasi kepelabuhanan juga terus dikembangkan untuk semakin meningkatkan efektifitas layanan. Semuanya sudah dilakukan dengan sistem digital dan telah menggunakan media sosial untuk dapat memberikan akses kepada semua yang membutuhkan.
Dengan pelbagai inovasi dan transformasi digital IPC TPK, telah banyak menerapkan sistem dalam seluruh lini bisnisnya, baik dalam business process maupun business modelnya sangat yakin dapat menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) sebagai budaya (culture) perusahaan.
Untuk mencapai pelayanan pelabuhan yang maksimal, IPC TPK juga memiliki roadmap perusahaan dari tahun 2020 sampai 2024.
“IPC TPK saat ini tengah berada pada tahap performance improvement, nanti pada tahun 2022 fokus pada national synergy and Growth, tahun 2023 Market Expansion, tahun 2024 Business Integration,” jelasnya.
Peningkatan IT teriminal pun dijalankan dalam digital system yang terdiri dari Back office, operation, dan customer. Dengan system serba digital ini IPC TPK mendapatkan hasil pencapaian assessment GCG yang lebih baik. Tahun 2017 mendapatkan 93,85, 2018 mendapatkan nilai 95,07, tahun 2019 mendapatkan nilai 96,42, sedangkan tahun 2020 97,04.
“Digital system yang kami lakukan mencakup tiga bidang, yang pertama back office (data quality system and dashboard, IPC virtual office, operation (INAPORTNET, container TOS, SIMOP, dan beberapa aplikasi lain), dan customer (IPC e-service, i-Hub),” imbuhnya.
Dalam mengimplementasikan tata kelola yang baik, IPC TPK juga selalu berupaya secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip dasar GCG di setiap lini bisnis. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG memastikan bahwa kegiatan usaha senantiasa berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, etika bisnis, dan praktik terbaik.
Komitmen penerapan GCG merupakan hal yang mutlak bagi IPC TPK. Hal tersebut dilakukan melalui penguatan infrastruktur yang dimiliki dan secara berkesinambungan meningkatkan sistem dan prosedur untuk mendukung efektivitas pelaksanaan GCG di PT IPC TPK.
Kemudian, untuk mewujudkan perusahaan yang tumbuh berkembang dan berdaya saing tinggi, PT IPC TPK telah menerapkan dasar implementasi manajemen risiko berupa Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER 01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola yang Baik pada BUMN, SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT IPC TERMINAL PETIKEMAS NOMOR: UM.338/12/11/1/IPCTPK-19, Arsitektur Manajemen Risiko PT IPC terminal Petikemas mengacu pada ISO 31000 tahun 2018.
“Selain merupakan kebutuhan, Kami juga mengikuti Peraturan Menteri Negara BUMN,”Jelas Harry Nugraha Haedy selaku Kepala Audit PT IPC Terminal Petikemas.
GRC & Performance Excellence Award sendiri adalah kegiatan corporate rating (award) tahunan, di bidang Tata kelola perusahaan (GCG), Manajemen Risiko, dan Manajemen Kepatuhan. Tujuan dari Award ini adalah untuk mendorong peningkatan bisnis perusahaan melalui pengembangan kebijakan dan implementasi tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi secara terintegrasi.
Kegiatan ini juga didukung oleh para pakar dan profesional bidang GCG, Strategic Management, Finance, Banking, Insurance, ICT, Riset & Inovasi konsultan GCG, Manajemen Risiko, Manajemen Kepatuhan, maupun berbagai perguruan tinggi dan yang lainnya, kesemuanya tergabung sebagai Dewan Juri GRC & Performance Excellence Award 2021.
Turut hadir dalam acara penjurian sebagai juri, diantaranya Prof, Ir. Haryono MSc., PhD (Associate Professor in Computer Science, Binus University), Wira Perdana, BSc, MSc (CEO MB Solution, IT Expert for Enterprise Resources Planning (ERP) Integrated IT & Database System), dan Raharjo Satrio Unggul, SE (Risk Certification Board Committee). (DAF)
Comments are closed.