Tesla Tarik Dua Model Mobilnya karena Masalah Sabuk Pengaman
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Perusahaan mobil listrik Tesla mulai menarik (recall) dua model mobil pabrikannya karena masalah sabuk pengaman. Kurang lebih ada sebanyak 7.696 unit yang ditarik di Amerika Serikat (AS), seperti diberitakan National Highway Traffic Safety Administration/NHTSA, Sabtu (5/6).
Lebih rinci, recall dilakukan untuk 5.530 unit pada Model 3 produksi 2018 hingga 2020 dan Model Y produksi tahun 2019 hingga 2021. Masalah pada sabuk pengaman di kursi pengemudi dan penumpang depan menjadi alasan recall tersebut. Untuk diketahui, mobil-mobil tersebut diproduksi antara 6 Juli 2018 hingga 21 Maret 2020.
Seperti dilansir dari Beritasatu (5/6), Tesla mengatakan kepada NHTSA bahwasanya masalah yang terjadi yaitu kegagalan mengencangkan sabuk pengaman ke tempatnya dengan benar. Lebih tepatnya adalah untuk memverifikasi spesifikasi dengan benar terpenuhi atau tidak setelah memasang sabuk pengaman.
Dalam rilisnya, NHTSA menulis dalam recall itu, bahwasanya pengikat yang tidak terpasang dengan benar dapat mengganggu sistem sabuk pengaman bekerja. Jadi, sabuk pengaman tidak bekerja seperti yang dirancang dan hal tersebut dapat meningkatkan risiko cedera.
Sebagai informasi, penarikan kedua dillakukan pada 2.166 crossover Model Y Tesla. Dimana mobil itu merupakan produksi antara 26 November tahun 2019 hingga 30 Maret 2021.
“Selama perakitan, ketika operator gagal melakukan beberapa upaya untuk memutar pengencang retraktor sabuk pengaman kiri atau kanan baris kedua ke spesifikasi yang benar. Dimungkinkan secara tidak sadar telah memasang ulir silang pada pengencang. Hal ini membahayakan kemampuan torsi pengencang ke spesifikasi yang benar. Meskipun ada konfirmasi dalam catatan torsi.” Ungkap pihak Tesla kepada NHTSA beberapa waktu lalu.
Selain itu, Tesla mencatat terkadang ada suara tidak normal yang menunjukkan masalah sabuk pengaman di kendaraan.
Seperti diberitakan CNBC, Tesla turut menarik 5.974 kendaraan Model 3 dan Model Y. Keduanya ditarik karena baut yang berpotensi longgar di kaliper rem. Masalah itu dapat menyebabkan hilangnya tekanan pada ban dan hingga memengaruhi kinerja dan keselamatan kendaraan. (W/ZA)
Comments are closed.