Pemerintah Catat Kerugian Rp 1.356 triliun Akibat Pandemi
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Pemerintah mengungkapkan bahwa secara nominal perekonomian, Indonesia mengalami kerugian sebesar Rp 1.356 triliun pada tahun lalu akibat merebaknya Covid-19. Seperti diketahui, merebaknya covid-19 telah membuat ekonomi domestik kontraksi 2,1 persen.
Sri Mulyani, Menteri Keuangan, menjelaskan bahwa kerugian tersebut terjadi karena hilangnya kesempatan Indonesia untuk menciptakan nilai tambah.
“Hal ini berarti secara nominal perekonomian Indonesia kehilangan kesempatan untuk menciptakan nilai tambah. atau mengalami kerugian sekitar Rp 1.356 triliun.” Jelasnya, dikutip dari Republika (21/5).
Baca juga: Perekonomian Indonesia Terkontraksi 0,74 Persen, Bank Mandiri: Tren Pemulihannya Terus Berlanjut
Selama pandemi, Pemerintah memprioritaskan kesehatan dan keselamatan masyarakat dengan konsekuensi perekonomian yang sangat berat akibat mandeknya aktivitas ekonomi.
“Dampak pemburukan ekonomi akan jauh lebih besar apabila pemerintah tidak melakukan langkah-langkah penanganan countercyclical melalui kebijakan yang juga bersifat luar biasa.” imbuhnya.
Melalui penanganan tersebut, kata dia, APBN 2020 dibebankan pekerjaan yang berat demi melindungi keselamatan jiwa rakyat Indonesia. Di samping juga melindungi perekonomian Indonesia dari hantaman Covid-19.
“Belanja negara kita meningkat 12,3 persen mencapai Rp 2.593,5 triliun. Sedangkan pendapatan negara justru mengalami penurunan minus 16,0 persen karena aktivitas dunia usaha terpukul sangat dalam.” Kata dia.
Dia menjelaskan bahwa defisit itu karena pemerintah mengeluarkan kebijakan dengan memberikan berbagai insentif demi menyelamatkan dunia usaha. Bahkan defisit APBN pun meningkat menjadi 6,1 persen dari PDB, atau tertinggi selama dua puluh tahun terakhir.
“Defisit ini jauh meningkat dibandingkan rancangan awal APBN 2020 yang ditargetkan hanya sebesar 1,76 persen PDB, masih terkontraksi 0,74 persen.” tuturnya. (W/ZA)
Baca juga: Siap Melayani Masyarakat,Transjakarta Tuntaskan Rangkaian Vaksin Covid-19
Comments are closed.