Presiden Sebut Perkembangan Ekonomi Digital Indonesia Tercepat di Asia Tenggara
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Dalam pembukaan Hannover Messe 2021 bersama Kanselir Jerman, Angela Merkel, secara virtual, Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengungkapkan bahwa perkembangan ekonomi digital dan industri 4.0 Indonesia merupakan yang tercepat di Kawasan Asia Tenggara.
“Ekonomi digital dan industri 4.0 Indonesia tercepat di Asia Tenggara,” kata Presiden Jokowi di Istana Negara, dikutip dari Republika (13/4).
Klaim tersebut terbukti bahwasanya Indonesia memiliki start up sekitar 2.193 yang merupakan terbesar kelima di dunia. Selain itu, RI juga memiliki 5 unicorn dan1 decacorn.
“Ke depan, Industri ini akan berkontribusi pada PDB Indonesia sekitar 133 miliar dolar AS di 2025. Didukung 185 juta penduduk yang memiliki akses internet, terbesar keempat di dunia. Kemajuan industri 4.0 akan menjadikan Indonesia top 10 economy global di tahun 2030,” tambah Jokowi.
Baca juga: Indonesia Impor Bahan Pokok Penuhi Kebutuhan Ramadhan dan Lebaran
Jokowi turut mengungkapkan rasa apresiasinya menjadi mitra Hannover Messe 2021 dan menyebutnya sebagai sebuah kehormatan tersendiri bagi Indonesia. Keterlibatan Indonesia dalam acara ini adalah yang kedua kalinya setelah 26 tahun yang lalu.
“Tema Hannover Messe 2021 adalah transformasi teknologi. Sangat relevan dengan situasi pandemi saat ini. Dan di masa pandemi transformasi teknologi khususnya teknologi digital semakin penting,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Transformasi teknologi yang menciptakan momentum, kata Jokowi, tak hanya akan membawa dunia untuk keluar dari pandemi, namun secara bersamaan dapat melakukan lompatan besar ke depan.
“Di tahun 2045, satu abad kemerdekaan Indonesia akan menjadi tahun emas untuk Indonesia. Indonesia emas. Ini adalah visi besar Indonesia, Indonesia emas. Yang diwujudkan melalui industri 4.0,” pungkasnya. (W/ZA)
Baca juga: Asosiasi Petani Tebu Minta Pemerintah Naikan HET Gula Tani
Baca juga: Prudential Indonesia Syariah Akan Spin Off dari Perusahaan Induk
Comments are closed.