Penerapan PPnBM Berhasil, Penjualan Mobil Melonjak Signifikan

BusinessNews Indonesia – Kementerian Perindustrian mengungkapkan dengan adanya kebijakan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) 0 persen sejak awal Maret lalu penjualan mobil dalam negeri melonjak sangat siginifikan.

“Sejak dikeluarkannya kebijakan ini beberapa hari lalu (1 Maret 2021), perusahaan otomotif melaporkan peningkatan penjualan,” ujar Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri lewat keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (13/03/2021).

Walau menurut poling Lembaga Survei KedaiKOPI mengenai persepsi relaksasi PPnBM menemukan mayoritas masyarakat tak mau membeli mobil baru lagi, yakni 99,2 persen responden menyatakan tidak akan membeli mobil baru dalam masa relaksasi PPnBM ini, tapi data penjualan di diler mobil menunjukkan peningkatan yang positif.

Kementerian Perindustrian optimistis pelaksanaan kebijakan ini dapat berjalan baik, tepat sasaran, dan menguntungkan baik konsumen maupun sektor industri. Sejak relaksasi diberikan pada awal bulan Maret ini, terlihat lonjakan penjualan mobil yang signifikan.

“Kemenperin mendukung agar industri otomotif serta para distributor kendaraan dapat melakukan fungsi imbauan, controlling, serta supervisi kepada diler, agar penurunan harga kendaraan dapat sesuai dengan harapan dan memenuhi permintaan konsumen sebaik mungkin,” ujar Febri.

Dari hasil survei KedaiKOPI, beberapa perusahaan melaporkan peningkatan penjualan yang cukup tajam sejak kebijakan ini bergulir. Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmy mengatakan penjualan mobil Toyota yang mendapatkan insentif PPnBM mengalami peningkatan signifikan. Ini terlihat dari total surat pembelian kendaraan (SPK) yang dikeluarkan.

“Dari data 1-8 Maret 2021, untuk Avanza, Sienta, Rush, dan Yaris, SPK-nya naik sekitar 94-155 persen kalau dibandingkan dengan SPK bulan Februari di tanggal yang sama,” ungkapnya.

Peningkatan SPK juga terjadi pada penjualan mobil Honda. Business Innovation and Sales & Marketing PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengungkapkan kenaikan penjualan sekitar 40-50 persen dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya.

Baca juga: UI Rangking ke 8 di Asia Tenggara dari Top 150 Emerging Economies University Ranking

“Khususnya untuk model yang mendapatkan insentif pajak, peningkatan naik lebih dari 60 persen dibanding seminggu pertama bulan Februari lalu, growth tertinggi ada di HRV 1,5 liter,” tuturnya.

Untuk model yang mendapatkan insentif seperti Xenia, Terios, Luxio, dan Gran Max MB, SPK-nya melonjak sekitar 40 persen. Sedangkan model-model lainnya seperti Ayla, Sigra, Sirion, Gran Max PU, Gran Max Blindvan penjualannya naik sekitar 20 persen.

“Untuk stok model yang mendapat insentif PPnBM khususnya di bulan-bulan periode relaksasi tersebut tentunya akan kami atur seoptimal mungkin agar seimbang antara demand dan supply yang ada,” kata Hendrayadi, Marketing and Customer Relation Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation. (ed.AS/businessnews.co.id/antara).

Comments are closed.