NCC 2024

Ekonomi Dirasa Sudah Membaik, Pemerintah Pangkas Subsidi Listrik

BusinessNews Indonesia – Pemerintah akhirnya memutuskan untuk memotong stimulus listrik pada triwulan kedua tahun ini. PLN selaku pelaksana program mengatakan bahwa pihaknya siap untuk melaksanakan kebijakan pemerintah tersebut.

Bob Saril, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, mengatakan bahwa tidak ada perubahan skema pada penyalurannya. PLN hanya tinggal membuat skema tagihan dengan diskon baru yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Tentu saja kami siap melaksanakan kebijakan yang sudah ditetapkan pemerintah agar kedepannya masyarakat tetap bisa mendapatkan akses listrik dan melalui stimulus ini bisa membantu perekonomian masyarakat,” terangnya, dikutip dari Republika (10/3).

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengatakan bahwa pemerintah telah melunasi total stimulus listrik pada tahun 2020 kemarin. Dimana pada tahun 2020 total stimulus listrik yang telah disalurkan sebesar Rp 13,15 triliun.

“Ini sudah semua beres dibayarkan oleh pemerintah pada Januari kemarin,” kata Bob.

Baca juga: Kesuksesan Program Vaksinasi Akan Dorong Pemulihan Ekonomi

Baca juga: Rute Transjakarta Non BRT Ragunan – Blok M via Kemang Raya Mulai Aktif Kembali

Rida Mulyana, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, menerangkan bahwa pada triwulan kedua yang dimulai April, pemerintah tak lagi memberikan diskon sebesar 100 persen untuk pelanggan 450 VA, namun diskon tarif listrik hanya sebesar 50 persen.

“Triwulan II, dengan membaiknya perekonomian nasional. Kemudian diputuskan tarif golongan rumah tangga bisnis dan industri 450 VA akan diberikan 50 persen. Tapi kan mereka tetep subsidi ya. Jadi intinya 50 persen aja,” kata dia.

Bagi pelanggan 900 VA yang semula mendapatkan diskon listrik 50 persen, kini hanya akan mendapatkan diskon sebesar 25 persen.

“Untuk para pelanggan yang 900 VA ini kami memutuskan untuk diskon kami tetapkan hanya 25 persen saja,” tambahnya.

Keputusan itu diambil, kata dia, karena beban APBN harus dilonggarkan dan dialokasikan untuk anggaran lainnya.

“Alasannya, Perekonomian mulai tumbuh, jadi ini bisa kita longgarkan dulu beban APBN,” pungkasnya. (W/ZA)

Baca juga: Kesuksesan Program Vaksinasi Akan Dorong Pemulihan Ekonomi

Baca juga: Siap-siap! Facebook akan Gaji Pembuat Konten Video Viral di Lamannya

Comments are closed.