NCC 2024

Ekonom Indef Sebut Sektor Pertanian Sebagai Stabilisator Perekonomian

BusinessNews Indonesia – Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mengungkapkan bahwa sektor pertanian telah menjadi stabilisator pada pemulihan ekonomi di tengah perekonomian yang terdampak pandemi Covid-19.

Tauhid Ahmad, Direktur Eksekutif INDEF, mengatakan bahwa sektor pertanian mampu tumbuh positif dan berkontribusi baik pada kinerja ekspor, maupun peningkatan penyerapan tenaga kerja, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Sektor pertanian menjadi stabilitator untuk pemulihan ekonomi dari sisi growth, tenaga kerja, ekspor dan (pengurangan) kemiskinan. Tetapi ke depan tantangannya saya kira masih cukup berat,” kata Tauhid dalam diskusi INDEF, dikutip dari Republika.co.id (18/2).

Dalam kesempatan tersebut, Tauhid turut mengatakan bahwa pada tahun 2021 sektor pertanian akan tetap mampu bertumbuh positif seperti tahun sebelumnya. Ia turut berpesan bahwa dalam mencapai target ketersediaan pangan tahun ini, sektor pertanian sangat memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah kepada petani.

Dalam acara ini, pihak INDEF turut menyoroti ketersediaan pupuk subsidi . Tauhid mengatakan agar kekurangan pupuk subsidi dapat diantisipasi karena dapat berdampak pada keberhasilan target produksi yang sudah ditetapkan.

Seperti diketahui, anggaran Kementerian Pertanian juga mengalami pemotongan yang cukup signifikan, yakni sebesar Rp6,3 triliun dari Rp21,83 triliun menjadi Rp15,5 triliun.

“Saya kira diperlukan intervensi yang lebih serius bagaimana kita bisa melakukan perubahan besar dari sisi investasi masyarakat, kemudian subsidi pupuk yang diperlukan termasuk tadi mengantisipasi kebijakan perdagangan untuk impor serta dukungan stakeholder lainnya,” terangnya.

Sebagai informasi, sektor pertanian berhasil tumbuh positif 1,75 persen, ketika pertumbuhan ekonomi Indonesia kontraksi 2,07 persen pada 2020 akibat pandemi Covid-19.

BPS memaparkan data bahwa sektor pertanian merupakan salah satu dari tujuh sektor yang tumbuh positif, sedangkan 10 sektor lainnya mengalami kontraksi. Selain itu, kontribusi sektor pertanian dalam struktur PDB juga menyumbang cukup besar, yakni 13,7 persen.

Pada sisi ekspor, sektor pertanian juga menunjukkan kinerja positif selama pandemi yang mampu berada di sisi positif sebesar 14,03 persen, meski total ekspor nasional secara keseluruhan terkontraksi 2,61 persen. (W/ZA)

Baca juga: Tindaklanjuti UU Cipta Kerja, Pemerintah Masukkan 49 Aturan Baru

Baca juga: IHSG Diprediksi Akan Tembus 6.300 Hari Ini

Comments are closed.