BKPM Catat Iklim Investasi Properti Indonesia Sangat Cerah
BusinessNews Indonesia – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat bahwa iklim investasi properti di Indonesia sangat baik. Hal tersebut terbukti bahwa di tengah pandemi saja dalam sektor properti. Mencakup perumahan, kawasan industri dan perkantoran pada 2020 mencapai Rp76,4 triliun.
Angka itu lebih besar sekitar 7,45 persen dibanding realisasi investasi sektor yang sama sepanjang tahun sebelumnya yang hanya dikisaran Rp71,1 triliun.
Darsono Tan, Director Leads Property, berujar bahwa iklim investasi dinilai sangat baik karena telah berhasil menarik minat investor asing untuk masuk.
“Tentu kami senang dengan adanya peningkatan investasi itu,” ujarnya, seperti dikutip dalam Bisnis (26/1).
Baca juga: Rilis Brand Ekonomi Syariah, Jokowi: Penting Bagi Awareness Masyarakat
Dalam keterangannya, Darsono menjelaskan bahwa beberapa investor asing sudah mulai memasuki sektor properti Indonesia dalam waktu 3 tahun terakhir ini. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang tersebar dari beberapa kawasan.
“Contohnya, Swire Group Hong Kong (Cathay Pacific) yang akan develop project high end condominium di Dharmawangsa, juga Tokyo Tatemono, GIC Singapore, dan lainnya,” jelas Darsono.
Darsono juga turut memproyeksikan bahwa pada tahun ini penjualan apartemen akan terus membaik dibanding dengan tahun lalu. Namun, di samping itu ia turut mengatakan bahwa untuk perkantoran masih diperkirakan dalam keadaan tertekan akibat kelebihan pasokan.
“Yang akan banyak investasi masuk adalah industrial (kawasan industri). Ini akan banyak perusahaan asing yang masuk ke Indonesia seperti perusahaan electric car, juga baterai kering,” kata dia. (W/ZA)
Baca juga: Langka di Pasaran, Ternyata Pupuk Melimpah di Gudang
Comments are closed.