NCC 2024

Dukung Gerakan Produktivitas Nasional, Kemnaker Luncurkan Aplikasi SIPRONI

BusinessNews Indonesia – Aplikasi Sistem Informasi Layanan Produktivitas Terkini (SIPRONI) telah diluncurkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan di Bekasi, Kamis (03/12/20) lalu. Peluncuran aplikasi ini merupakan salah satu upaya mendukung Gerakan Produktivitas Nasional (GPN) guna mengidentifikasi secara cepat kebutuhan peningkatan produktivitas setiap sektor usaha.

Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemnaker Budi Hartawan menyebut, untuk mengukur tingkat produktivitas suatu perusahaan, SIPRONI dapat memberikan gambaran kondisi dan kualitas SDM, hingga kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Dengan mengukur tingkat produktivitas suatu perusahaan menggunakan SIPRONI, maka akan diperoleh gambaran kondisi dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) kita dalam mewujudkan cita-cita pembangunan, serta dapat melihat sejauh mana kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.

Melalui siaran pers Kemnaker, Dirjen Budi Hartawan berharap melalui sistem SIPRONI ini, Kemnaker dapat menyiapkan SDM yang berdaya saing dan produktif sebagai bagian dari peningkatan daya saing nasional.

“Serta seiring dengan itu juga akan meningkatkan produktivitas nasional,” katanya.

Dirjen Budi Hartawan menambahkan, SIPRONI merupakan salah satu langkah upaya mendukung Gerakan Produktivitas Nasional (GPN), yang akan dilengkapi dengan pembentukan Forum Produktivitas Kerja (Productivity Community) untuk meningkatkan peran serta aktif Pemerintah (Pusat dan Daerah), Pelaku Usaha (Perusahaan dan Industri), Serikat Pekerja dan Akademisi di Indonesia.

Indonesia melalui Lembaga Produktivitas Nasional (LPN) telah menginisiasi Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing (GNP2DS). Gerakan ini adalah upaya menggerakkan seluruh komponen bangsa yang dilakukan secara terencana, terstruktur, sistimatis dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan produktivitas nasional, kesejahteraan dan daya saing bangsa Indonesia.

“Implementasi tersebut akan dilakukan dengan teknologi, menggunakan aplikasi yang dinamakan Sistem Informasi Layanan Produktivitas Terkini (Siproni) yang hari ini kita launching,” kata Dirjen Budi menambahkan.

Menurutnya, SIPRONI adalah terobosan yang diperlukan untuk mendongkrak produktivitas dan daya saing nasional. Berdasarkan data World Economic Forum (WEF) dalam The Global Competitiveness Report 2019, skor daya saing Indonesia pada tahun 2019 sebesar 64,6 dan menempati peringkat 50 dari 141 negara yang tercakup.

Adapun Aplikasi SIPRONI dapat diakses melalui laman web produktivitas.kemnaker.go.id.

Selain SIPRONI, dalam kesempatan yang sama juga diluncurkan Buku Produktivitas dan Daya Saing Indonesia (Jilid I). Buku Produktivitas dan Daya Saing Indonesia ini dapat diunduh secara gratis melalui klik.

“Agar peningkatan produktivitas menjadi masif maka diperlukan data-data sektor ketenagakerjaan untuk dijadikan dasar dalam peningkatan produktivitas agar fokus pada area yang akan ditingkatkan. Data tersebut disediakan dalam bentuk buku jilid I hasil pengukuran produktivitas dan daya saing Indonesia,” ujarnya. (ZA)

Baca juga: Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Bansos Covid-19, Juliari Berharta Rp 47,1 M

Comments are closed.