NCC 2024

Juliari tak Bisa Lari dari KPK, Berikut Profil Singkat Politisi PDIP itu

BusinessNews Indonesia Dunia perkorupsian Tanah Air Indonesia tak pernah sepi, semakin genderang ditabuh kencang, dalang dan wayangnya terus memainkan perannya dengan lihai. Satu persatu lakon utamanya terus terjerat jaring laba-laba lembaga anti rasuah itu.

Teranyar, lakon Bantuan Sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19 yang diperankan oleh Kementerian Sosial dengan tokoh utama Juliari Batubara. Dengan lihai sang Mensos memainkan perannya, hingga (diduga) berhasil melahap suap 17 miliar.   

Namun, indra penciuman pemburu (KPK) itu tak tumpul, sehingga Juliari tak bisa lari dari jari jemari lembaga yang terlahir dengan naluri independen siap memburu sang pencuri.

Baca Juga: Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Juliari Berharta Rp 47,1 M

Diketahui, penetapan tersangka Mensos itu merupakan tindak lanjut atas operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada Jumat (5/12/2020) dini hari.

Siapa sesungguhnya pemain utama kelahiran 22 Juli 1972 itu, yang sungguh hati tega menyakiti hati masyarakat yang piluh tertimpa musibah pandemi Covid-19?

Baca juga: Firli Bahuri: Menteri Sosial Juliari Bisa Diancam Hukuman Mati

Baca Juga: KPK Duga Menteri Sosial Terima Suap Rp 17 Miliar Pengadaan Bansos Sembako

Ia bernama lengkap Juliari Peter Batubara, sang anak yang dilahirkan pada tanggal 22 Juli 1972 di Jakarta.

Dalam perjalanan hidupnya, sang anak itu akrab disapa Ari oleh teman-teman dan adik-adiknya. Sebagai anak tertua di keluarganya, sejak remaja, Ari sudah diarahkan oleh sang ayah untuk bisa meneruskan bisnis milik keluarga.

Meskipun demikian, Juliari mengaku tidak mendapatkan perlakuan istimewa dan memulai semuanya itu dari bawah.

“Awalnya saya diajak untuk membesarkan perusahaan keluarga. Tapi saya mulai dari jenjang bawahlah,” kata suami dari Grace Claudia Pieters.

Pendidikan

Juliari dalam urusan pendidikan juga tidak main-main. Ia diketahui telah menempuh pendidikan di dalam maupun luar negeri.

Setelah lulus dari SMA pada 1991, ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di negeri Paman Sam, Amerika Serikat.

Ia mengenyam bangku kuliah di Riverside City College dan kembali melanjutkannya di Chapman University, California. Setelah lulus tahun 1997, Juliari langsung kembali ke Tanah Air dan mulai masuk ke perusahaan sang ayah pada 1998.

Berikut rincian daftar riwayat pendidikan Juliari yang dikutip dari kemsos.go.id:

– 1979 – 1985, SD St. Fransiscus Asisi – Tebet, Jakarta Selatan

– 1985 – 1988, SMP St. Fransiscus Asisi – Tebet, Jakarta Selatan

– 1988 – 1991, SMA Negeri 8 Jakarta – Tebet, Jakarta Selatan

– 1991 – 1995, Riverside City College, Riverside, California, USA

– 1995 – 1997, Chapman University, Orange, California, USA

– (MBA in Business Administration with minor in Finance)

– 2005 – 2006, Program Studi Ilmu Manajemen Pasca Sarjana Universitas Indonesia & Harvard University Business School.

– Kuliah Jarak Jauh “Microeconomics of Competitiveness”.

Karier

Juliari mulai menapaki dunia kerja pada 1998. Kala itu ia meniti karier diperusahaan milik sang ayah dengan gaji hanya sekitar Rp 1 juta.

Kendati demikian, Juliari banyak belajar tentang penerapan manajemen perusahaan di kehidupan nyata setelah puas menimba ilmu di bangku kuliah. Juliari dipercaya sang ayah untuk memimpin perusahaan yang memproduksi pelumas itu mulai 2003.

Sebagai perusahaan swasta pertama dan terbesar yang memproduksi pelumas, Juliari diketahui menorehkan prestasi tersendiri dari segi bisnis dan perusahaan.

Berikut rincian perjalanan karier Juliari yang dikutip dari kemsos.go.id dan jpbatubara.com.

– 1998-2000, Marketing Supervisor & Business Development Manager, PT Wiraswasta Gemilang Indonesia

– 2000–2003, Commercial Division Head, PT Wiraswasta Gemilang Indonesia

– 2003–2012, Direktur Utama PT Wiraswasta Gemilang Indonesia

– 2003–2019, Komisaris Utama PT Arlinto Perkasa Buana

– 2005–2019, Komisaris Utama PT Tridaya Mandiri

– 2014–2019, Anggota DPR Republik Indonesia

– 2016–2019, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen

– 2019, Wakil Ketua Komisi IX DPR Republik Indonesia

– 2019–sekarang, Menteri Sosial Republik Indonesia

Perjalanan di dunia politik

Juliari mulai terlibat politik praktis saat menjadi anggota Badan Pemenangan Pemilu Pusat PDI Perjuangan tahun 2003 dan 2008.

Kemudian pada 2010, ia akhirnya dipercaya menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan hingga sekarang. Berikut rincian perjalanan organisasi Juliari yang dikutip dari kemsos.go.id:

– 1986–1987, Pengurus Osis SMP Asisi Tebet, Jakarta Selatan

– 1989–1990, Pengurus Osis SMAN 8, Tebet, Jakarta Selatan

– 2002–2004, Ketua IV Pemberdayaan Usaha dan Masyarakat PB Perbasi (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia)

– 2003–2011, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI)

– 2003–2019, Ketua Yayasan Pendidikan Menengah 17 Agustus 1945

– 2003, Anggota Badan Pemenangan Pemilu Pusat PDI Perjuangan

– 2007–2011, Ketua Biro Promosi & Pemasaran KONI Pusat (Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat)

– 2007–2012, Ketua Harian Aspelindo (Asosiasi Produsen Pelumas Indonesia)

– 2008, Anggota Badan Pemenangan Pemilu Pusat PDI Perjuangan

– 2008–2012, Anggota Dewan Penasehat Masyarakat Pelumas Indonesia (MASPI)

– 2009-2010, Wakil Ketua Komite Tetap Akses Informasi Peluang Bisnis – Bidang UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah & Koperasi) KADIN Indonesia.

– 2010–sekarang, Wakil Bendahara DPP PDI Perjuangan. (ed.AS/businessnews.co.id).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PROFIL Mensos Juliari Batubara yang Jadi Tersangka KPK, Simak Background Pendidikannya.

Comments are closed.