Direktur Jenderal PPKL Kementerian LHK Benarkan Penghapusan Premium Mulai Januari 2021

BusinessNews Indonesia – Kementerian ESDM akhirnya buka suara mengenai rencana penghapusan BBM jenis bensin Premium di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) per 1 Januari 2021 mendatang.

Tutuka Ariadji, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum bertemu dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) guna membahas masalah tersebut.

“Saya belum bisa ngomong, belum bertemu KLHK. Nanti saja ya,” ucap Tutuka saat ditemui di Gedung DPR RI, Senin (16/11).

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR hari ini, pada Senin (16/11/), Tutuka mengatakan bahwa Indonesia diproyeksikan masih akan mengimpor BBM setidaknya hingga 2025 mendatang sebelum sejumlah proyek kilang baru Pertamina yang tengah dibangun beroperasi.

Pada 2020 saja ditengah pandemi, permintaan BBM tetap masih lebih besar dibanding dengan produksi dalam negeri.

“Diharapkan produksi BBM akan meningkat, sehingga pada 2026 diharapkan bisa sama antara demand (permintaan) dan produksi,” tuturnya.

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, MR. Karliansyah, dalam sebuah diskusi di akun YouTube YLKI ID tentang BBM ramah lingkungan, pada Jumat (13/11) menyatakan bahwa pemerintah akan mulai menghapus premium mulai 2021 mendatang.

“Syukur Alhamdulillah, Senin malam yang lalu saya bertemu dengan Direktur Operasi Pertamina, beliau menyampaikan per 1 Januari 2021, Premium di Jamali khususnya itu akan dihilangkan. Kemudian menyusul kota-kota lainnya di Indonesia,” katanya.

Namun demikian, Pertamina menegaskan bahwa kebijakan penyaluran bensin Premium tetap kewenangan pemerintah. Namun pihaknya akan terus mengedukasi masyarakat untuk menggunakan BBM yang lebih berkualitas dan lebih ramah lingkungan.

“Pertamina berkomitmen mendorong penggunaan BBM dengan RON lebih tinggi, karena selain baik bagi lingkungan juga akan berdampak positif untuk mesin kendaraan dan udara yang lebih bersih,” ujar Heppy Wulansari, Pjs VP Corporate Communication Pertamina, akhir pekan lalu. (ZA)

Comments are closed.