Lazada Diretas Hacker, Data Pelanggan Bocor hingga Nomor Kartu Kredit
BusinessNews Indonesia – Platform e-commerce Lazada dikabarkan di retas hacker yang berupaya mencuri data pengguna secara ilegal. Dalam pernyataannya, seperi dilansir DetikNET, tim keamanan siber Lazada menemukan insiden terkait keamanan data di Singapura. Data ini melibatkan database khusus RedMart yang di-hosting penyedia layanan pihak ketiga.
Data-data tersebut yang telah di-hosting dalam database sudah habis masa pelayanannya selama lebih dari 18 bulan dan terakhir diperbarui Maret 2019.
“Informasi pelanggan yang diakses secara ilegal meliputi nama, nomor telepon, email, alamat, kata sandi terenkripsi dan sebagian nomor kartu kredit dari pelanggan RedMart yang hanya ada di Singapura,” ungkap Lazada Sabtu (31/10) lalu.
Lazada bertindak cepat atas insiden itu dengan memblokir secara langsung akses ilegal tersebut. Data ini merupakan data di aplikasi dan website RedMart yang kini sudah tidak digunakan lagi.
“Kami memastikan bahwa data para pelanggan Lazada di Asia Tenggara termasuk Indonesia tidak terpengaruh kejadian ini,” tambahnya.
Lazada menegaskan bahwa perlindungan serta privasi data pelanggan merupakan prioritas utama. Akibat insiden ini, Lazada langsung memperketat dan memperkuat keamanannya serta bekerja sama dengan pihak berwajib terkait insiden ini.
Pihaknya pun meyakinkan bahwa akan mengedepankan transparansi dalam menangani insiden ini dan menjamin akan menindaklanjutinya secara serius. (W/ZA)
Comments are closed.