Beda Lokasi, Mahasiswa Demo di DPR dan Istana, KSPI Buruh Mogok Kerja di Depan Pabrik
BusinessNews Indonesia – Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) tengah menggelar demo menolak omnibus law UU Cipta Kerja hari ini di gedung DPR dan Istana Merdeka. Begitu pun di jagat maya, di twitter hastag #MahasiswaBergerak menjadi populer di Indonesia dengan 1,28 juta tweet.
Rabu (7/10/2020) kemarin, Koordinator Media Aliansi BEM SI Andi Khiyarullah menyebut akan ada 5.000 mahasiswa yang turun.
“Perkiraan kami akan ada lebih dari 5.000 mahasiswa yang akan turun. Mereka berasal dari 300 kampus,” ungkapnya.
Andi menyebut, mahasiswa yang turun tak hanya dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) saja. Melainkan juga perwakilan dari Sumatera hingga Sulawesi.
Dalam aksi kali ini, BEM SI menuntut Presiden Joko Widodo untuk segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) UU Cipta Kerja.
“Secara narasi, kita sepakat menolak dan mengusahakan alternatif lain seperti JR (Judicial Review) dan mendesak Presiden untuk mengeluarkan PERPPU,” tegasnya.
Sementara itu, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan pekerja dan buruh hari ini melakukan aksi yang berbeda dengan mahasiswa.
Pekerja dan buruh ungkap Presiden KSPI, Said Iqbal melakukan mogok kerja di depan pabrik masing-masing.
“Kami unjuk rasa di lingkungan pabrik masing-masing,” ujarnya.
Said Iqbal menyebutkan aksi buruh dan pekerja ingin berjalan dengan damai dan tertib. Aksi itu dimaksudkan sesuai dengan peraturan dan undang-undang (UU) No 9 Tahun 1998 dan UU No 21 Tahun 2000 Pasal 4. (Ed. ZA/BusinessNews/kom/det).
Comments are closed.