Tanamkan Budaya GRC, BNI Borong Penghargaan GRC Award 2020
BusinessNews Indonesia – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sudah lama menerapkan tata kelola, risiko, dan kepatuhan yang baik, terarah dan cepat. Bahkan BNI juga mengaplikasikan GRC tersebut sebagai budaya pada perusahaan. Atas capaian itu, pada ajang bergengsi GRC & Performance Excellence Award 2020, BNI meraih tiga penghargaan, yakni pada katagori The Best GRC Overall for Corporate Governance & Performance 2020 (International Trade & Corporate Banking), The Best CEO & GRC Leader 2020 yang diterima oleh Direktur Utama BNI Herry Sidharta, dan The Best HC and CCO 2020 yang diterima oleh Direktur Human Capital dan Kepatuhan Bob Tyasika Ananta.
Acara yang diselenggarakan oleh Majalah BusinessNews Indonesia itu berlangsung di Auditorium TVRI, Jakarta, (29/07/2020) untuk tahun ke-dua dengan tema Interaction for Greater Value dengan harapan perusahaan yang mendapatkan penghargaan ini bisa lebih mengoptimalkan kembali demi kebermanfaatan yang lebih besar dan luas kepada masyarakat.
Berkenaan dengan penghargaan tersebut, Bob Tyasika Ananta selaku Direktur Human Capital dan Kepatuhan memaparkan berbagai kebijakan dan implementasi GRC di BNI. Ungkapnya, Framework GRC di tubuh perusahaan BNI (Persero) ini diimplementasikan secara terintegrasi. Roadmap implementasi GRC sejak 2018 hingga 2020 ini telah melalui konsep dasar pelaksanaan seperti best practice, benchmarking dan pelatihan. “BNI juga telah melalui penyusunan kerangka GRC. Lalu di tahun 2019, BNI juga sudah mulai implementasi, sosialisasi dan internalisasi GRC di perusahaan. Dan hingga saat ini, pelaksanaan GRC di BNI semakin ditingkatkan”, kata Bob.
Bob juga menjelaskan, jika kembali pada corporate culture BNI ‘Prinsip 46’¸ maka penanaman budaya GRC ini meliputi lima aspek. Pertama, pembudayaan mindset lebih cepat, tepat, hemat & handal. Kedua, penanaman jiwa korsa swadharma bakti negara. Ketiga, memiliki tujuan the most profitable financial services. Keempat, berperilaku sesuai kode etik BNI. Kelima, bertindak sesuai asas kepatuhan, GCG, & Manajemen risiko.
Tidak hanya itu, BNI juga membuat berbagai inisiasi dan terobosan. Terobosan ini meliputi digital process business seperti Smart CA, Mobil Banking Tunai, Digital Opening Acount (DOA). Kemudian terobosan untuk Risk Management seperti integrated decision automated System (IDEAS), internal rating dan lainnya. Sementara untuk compliance terdapat terobosan seperti Anti Money Laundry Systems, Compliance Management Information System (CIMS), Anti Fraud System dan lainnya. Tentu masih ada banyak lagi terobosan dan inovasi lainnya, termasuk juga dalam penanganan Covid 19 tahun 2020 ini.
Kemudian BNI juga memiliki misi untuk memperkuat pelayanan internasional serta mempermudah transaksi nasbah global. Seperti yang mafhum diketahui, BNI telah memiliki kantor cabang di berbagai negara seperti di Singapore, Hong Kong, Tokyo, Osaka, London, New York, Yangon dan Seoul.
Dari sekitar 400 perusahaan BUMN, BUMD, dan Swasta yang menjadi nominasi pada ajang penghargaan nasional itu, Dewan Juri bersama tim penyelenggara telah menyaring, menyeleksi, mengevaluasi kinerja maupun GRC dari perusahaan-perusahaan tersebut, dan hanya sekitar 40 perusahaan yang memenuhi syarat, yang diundang untuk memberikan presentasi maupun wawancaranya. Hasilnya 28 perusahaan BUMN, BUMD maupun Swasta yang terpilih oleh dewan juri sebagai pemenang. Salah satunya adalah BNI.
BNI dinilai sudah komitmen menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan (GCG) yang baik dalam proses bisnisnya. Sehingga layak dinobatkan sebagai penerima penghargaan yang didukung langsung oleh OCEG (Open Compliance and Ethic Group) – USA dan bekerjasama dengan CEO Forum, Grajosa, Inofin, dan Digital Transformation.
Di saat yang sama, Ketua Penyelenggara GRC & Performance Excellence Award 2020, Irnanda Laksanawan menjelaskan, bahwa event ini merupakan kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang Tata kelola perusahaan (GCG), Manajemen Risiko, dan Manajemen Kepatuhan.
“Tujuan diselenggarakannya event ini yaitu dalam rangka mendorong perusahaan agar lebih mematuhi tata kelola perusahaan yang baik secara internal maupun terhadap stakeholder-nya. Sehingga perusahaan lebih kredibel dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat,” tambahnya.
Senada dengan Irnanda, Chairman Board of Jury Dewi Hanggraeni menegaskan, bahwa acara GRC & Performance Excellence Award 2020 di era covid-19 ini merupakan momen yang tepat untuk kembali berkaca, me-mapping risiko-risiko, melakukan pembenahan, dan refocusing strategic objective perusahaan berdasarkan implementasi GRC dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan. Karena diadakannya acara ini yaitu dengan harapan untuk dapat memotivasi para pelaku bisnis dalam menyempurnakan praktik GCG, penerapan manajemen risiko, meningkatkan kepatuhan, sekaligus GRC secara keseluruhan.
“Manfaat dari penerapan GRC tidak diragukan lagi, antara lain dapat sebagai dashboard pencapaian tujuan, meningkatkan budaya sadar risiko, meningkatkan confidence level, mengurangi potensi kerugian, lebih efisien, efektif, meningkatkan daya saing, dan mengoptimalkan nilai perusahaan”, tandasnya. (RB)
Comments are closed.