NCC 2024

Tangani Dampak Corona, Kebijakan Bansos Harus Tepat Sasaran

Bussnews.id – Direktur Eksekutif Institute Development for Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menegaskan, permasalahan ekonomi Indonesia dapat teratasi tahun depan melalui kebijakan yang tepat sasaran. Percepatan intervensi pemerintah sangat dibutuhkan dalam pemulihan ekonomi nasional saat ini.

“Ternyata yang terjadi dengan bentuk intervensi pemerintah tidak secepat yang dibayangkan,” ujarnya dalam video conference, Sabtu (2/5).

Menurutnya, alokasi anggaran bantuan sosial (Bansos) harus fokus pada penguatan konsumsi masyarakat, karena dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi cepat dan besarannya signifikan.  “Bantuan sembako dan lainnya ini ada keterlambatan. Proses pemulihan ekonomi tentu akan jadi lebih lama,” tuturnya.

Tauhid menuturkan, dengan jaring pengaman sosial yang sebesar Rp 150 triliun, dana sebesar Rp 600.000 per keluarga hanya mencakup 30 persen dari total kebutuhan masyarakat. “Itu yang menurut saya kurang, bentuknya non tunai pula. Ini membuat ekonomi tidak bergerak,” jelasnya.

Menurutnya, jika bantuan yang diberikan pemerintah terhadap masyarakat menengah ke bawah sifatnya tunai, maka dana tersebut dapat menggerakan roda perekonomian. Jika bantuan non tunai berupa barang dapat dibantu oleh peran BUMN.

Ia menjabarkan, saat bantuan sosial diberikan secara tunai, masyarakat dapat berbelanja ke warung di sebelah rumahnya, dan seluruh rantai konsumsi masyarakat terjadi.

“Meski sedikit tertahan PSBB dan social distancing, geliat rantai konsumsi masyarakat ini masih dapat terjadi,” pungkasnya. (RB)

Comments are closed.