NCC 2024

Akibat Covid-19, Ekonomi Jepang Babak Belur

Bussnews.id – Associate Professor Fukuoka Women’s University, Tetsu Konishi, mengatakan bahwa pandemi virus corona atau Covid-19 telah memberikan pukulan tersendiri bagi perekonomian Jepang. Menurutnya banyak sektor yang terimbas  penyebaran virus corona tersebut.

“Jepang kehilangan ekonomi mencapai U$ 6 miliar sebagai dampak dari Covid-19. Dampak yang sangat besar bagi ekonomi Jepang,” katanya saat diskusi virtual bersama Indef, Sabtu 25 April 2020.

Pandemi virus corona di Jepang juga telah memukul sektor manufaktur yang menyebabkan pertumbuhannya pada kuartal pertama 2020 tertekan hingga minus 22,4 persen, dan sektor non-manufaktur tumbuh negatif 20,2 persen.

Selain sektor manufaktur, Konishi menjelaskan, yang mengalami dampak paling parah adalah sektor pariwisata. Hal itu dimulai sejak pemerintah Jepang mengumumkan pembatasan wilayah setelah kasus positif covid-19 pertama ditemukan pada awal Februari 2020.

Hanya dalam waktu sebulan saja, kata Konishi, Jepang sudah mengalami penurunan kunjungan wisatawan mancanegara hampir 50 persen, dari 8,6 juta di 20 Januari, menjadi 4,9 juta di 20 Februari 2020.

Adapun, penurunan jumlah wisatawan terbesar berasal dari Cina yang telah lebih dulu mengalami dampak Covid-19. Lalu disusul Taipei, Hongkong, Korea Selatan, dan Singapura.

“Dampak kepada industri pariwisata di Jepang turun ke 4,9 juta di Februari 2020. Penurunan terbesar berasal dari Cina menjadi 0,7 juta setelah januari tumbuh 3,1 juta kunjungan,” ucap Konishi.

Bahkan, salah satu maskapai nasional asal Jepang All Nippon Airways mengalami penurunan pendapatan hingga menyebabkan defisit mencapai U$ 600 miliar. Penyebabnya, sebanyak 40 persen penerbangan domestik telah mengalami penurunan, sementara penerbangan internasional turun hingga 90 persen. (RB)

Comments are closed.