NCC 2024

Satgas Catat Kasus Positif Covid-19 Terus Menurun

BusinessNews Indonesia – Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Brigjen TNI (Purnawirawan) Alexander K Ginting, mengatakan bahwa pihaknya mencatat kasus positif Covid-19 di Tanah Air sudah mulai turun. Secara nasional, kasus positif harian kini berkisar 4.000-an kasus jika dibanding bulan sebelumnya yang masih 7.000 hingga 8.000-an kasus per hari.

“Yang juga jadi tolok ukur kami adalah jumlah kasus positif per hari sudah sekitar 4.000-an. Ini berbeda dengan bulan lalu dimana angka positif 7.000 sampai 8.000-an,” tuturnya dalam konferensi virtual BNPB bertema Update Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet: Perkembangan Pelaksanaan PPKM Mikro terhadap Penanganan Kesehatan, dikutip dari Republika (16/3).

Baca juga: Pemerintah Tetapkan Minimal Investasi Sektor Baterai Listrik Rp 5 Triliun

Baca juga: Lakukan Transformasi Bisnis, INKA Kembangkan Berbagai Inovasi Produk

Selain itu, keterisian tempat tidur (BOR) secara nasional juga sudah dibawah 40 persen, termasuk kamar ICU dan isolasi. Kondisi saat ini sudah tidak seperti dua bulan lalu. Hal tersebut mencerminkan beban di hilir rumah sakit mulai menurun karena di hulu yaitu komunitas, desa, RT/RW dan di rumah tangga sudah menunjukkan perbaikan.

Meski begitu, ia mengatakan bahwa pihaknya akan memonitor selama empat pekan mendatang dan menargetkan kasus positif dapat di bawah 4 ribu, lalu melandai dan harus stabil. Karena, berdasarkan data hingga kini kasus positif di tengah-tengah masyarakat masih cukup tinggi mencapai 130 ribuan dengan angka kematian secara nasional hampir 38 ribu.

“Ini memang cukup tinggi di berbagai area,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia meminta seluruh pihak tetap mematuhi protokol kesehatan 3M meskipun telah divaksin. Lalu 3T pun harus dilaksanakan terus menerus meski kasus positif Covid-19 melandai. (W/ZA)

Baca juga: AstraZeneca tak Bermasalah, WHO Himbau Negara-Negara Dunia tak Hentikan Vaksinasi

Baca juga: Anies Ubah Aturan Batas Gaji Beli Rumah DP 0 Rupiah Jadi Rp14 Juta, Kenapa?

Comments are closed.