NCC 2024

Gerindra bantah Isu Prabowo Tunjuk PT TMI dalam Proyek Alutsista

Jakarta, BusinessNews IndonesiaYan Permenas Mandenas, Politikus Partai Gerindra, membantah isu menenai Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto. Isu itu menyebut bahwa Menhan menunjuk PT TMI (Teknologi Militer Indonesia) untuk menangani proyek pengadaan alutsista senilai Rp 1,7 kuadriliun.

“Saya pikir itu isu yang dikembangkan. Karena tentunya ada persaingan bisnis yang mungkin oleh kompetitor-kompetitor lain merasa tidak mendapatkan porsi. Dan terganggu dengan adanya isu tersebut.” tuturnya dikutip dari Republika Selasa (1/6).

Menurutnya, isu tersebut sengaja dibuat pihak tertentu dengan menitipkan persoalan-persoalan tersebut pada politisi atau pengamat tertentu untuk berkomentar. Pihak-pihak itu disebutnya ingin membuat menteri pertahanan seolah melakukan kesalahan dalam menunjuk perusahaan-perusahaan tertentu.

“Sebenarnya nggak ada sama sekali.” imbuhnya.

Baca juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Presiden Singgung 5G hingga Radikalisme

Anggota Komisi I DPR itu menegaskan bahwa Prabowo selama ini melakukan evaluasi total terhadap kegiatan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang ditangani oleh swasta.

Ia menilai, Prabowo justru melakukan penataan di Kementerian Pertahanan agar lebih tertib serta memberikan kualitas yang baik dalam setiap pembelian alutsista.

“Sehingga, kedepannya tidak terjadi lagi pemborosan anggaran dan penggunaan anggaran yang tidak tepat sasaran. Itu sebenarnya tujuannya.” ungkapnya ucapnya.

Sebagai informasi, pemerintah dikabarkan tengah merancang peraturan presiden (perpres) terkait pemenuhan kebutuhan alat peralatan pertahanan dan keamanan (Alpalhankam). Alpahankam itu nantinya diperuntukkan bagi Kemenhan dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Nama PT TMI mencuat karena disebut-sebut telah melakukan kontrak dengan Kemhan terkait proyek tersebut. Kemudian, sejumlah pihak mengaitkan PT TMI dengan Prabowo lantaran perusahaan itu kini dipimpin oleh temannya di Partai Gerindra, Glenny Kairupan. (W/ZA)

Baca juga: OJK Catat Pertumbuhan Kredit Alami Kontraksi pada April 2021

Comments are closed.