Pemerintah Alokasikan Rp 130,03 Triliun Untuk Penanganan Covid-19
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menuturkan bahwa pemerintah mengalokasikan anggaran senilai Rp 130,03 triliun untuk menangani pandemi Covid-19. Sri Mulyani menjelaskan bahwa anggaran tersebut dipergunakan untuk penanganan dari testing, dan tracing, perawatan hingga vaksinasi.
Berdasarkan data, total biaya perawatan pasien Corona yang telah dibayar sebesar Rp 6,9 triliun per kuartal satu 2021.
“Anggaran Kementerian Kesehatan yang meningkat pada kuartal satu 2021 digunakan untuk membayar biaya perawatan 99 ribu pasien Covid-19.” terangnya dalam konferensi pers APBN Kita, dikutip pada Jumat (23/4).
Baca juga: Peduli Pendidikan, SIG Serahkan Bantuan Pembangunan Ponpes Tahfidz di Mojokerto
Dari jumlah tersebut, ketika di rata-rata, maka setiap satu pasien Covid-19 yang dirawat menghabiskan anggaran pemerintah sekitar Rp 70 juta. Selain itu, untuk vaksin Covid-19 pemerintah telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 5,8 triliun.
Dikutip dari Republika, berdasarkan data, per 20 April sudah ada 17,2 juta dosis vaksin yang disuntikkan.
“Masyarakat yang mendapat suntikan vaksin pertama 8,1 juta dan vaksin kedua sebanyak 2,7 juta, dengan total anggaran Rp 5,8 triliun.” tutur Sri Mulyani.
Berdasarkan data kementeriannya, Kementerian Kesehatan mencatatkan realisasi kenaikan anggaran tertinggi pada kuartal satu 2020. Realisasi anggaran tersebut melonjak dari Rp 2,4 triliun menjadi Rp 15,1 triliun.
“Terlihat memang Covid-19 mengambil sumber daya yang besar dari APBN Kita. Namun, ini memang untuk melindungi rakyat.” tegasnya.
Dia mengatakan bahwa saat ini Indonesia patut bersyukur karena kasus Covid-19 relatif terkendali disaat sejumlah negara lain mengalami lonjakan kasus. Meski demikian, ia meminta agar masyarakat tak lengah dan harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. (W/ZA)
Baca juga: Wapres Dorong BPD Konversi ke Syariah
Comments are closed.