Kemendag Optimis Ekspor Kendaraan ke Filipina Naik Usai Lolos Safeguard
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Kementerian Perdagangan optimistis nilai ekspor kendaraan bermotor Indonesia ke Filipina bisa lewati US$1,2 miliar. Keyakinan ini muncul setelah Indonesia bebas dari pengenaan bea masuk tindakan pengamanan (BMTP) dari Filipina.
Indrasari Wisnu Wardhana, Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, mengungkapkan bahwa industri otomotif Indonesia saat ini tengah tumbuh pesat.
“Penghentian penyelidikan safeguard ini diharapkan dapat mengembalikan bahkan melampaui nilai ekspor tertinggi padan 2017 yaitu sebesar US$1,2 miliar.” Kata dia dalam keterangan persnya, dikutip dari Bisnis (14/8).
Baca juga: OJK Sebut 74 Persen UMKM telah Miliki Akses Pembiayaan
Dalam keterangannya, ia menjelaskan bahwa kendaraan bermotor adalah salah satu produk andalan Indonesia. Sejumlah hambatan perdagangan termasuk safeguard yang diberlakukan oleh negara-negara tujuan, akan ditangani semaksimal mungkin.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor kendaraan bermotor Indonesia ke Filipina periode Januari–Juni 2021 mencapai US$414,2 juta. Jumlah tersebut meningkat 34,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$308,1 juta.
Sebagai informasi, sebelumnya Komisi Tarif Filipina telah menghentikan penyelidikan safeguard impor produk otomotif (passenger cars dan light commercial vehicles/LCV) Indonesia.
Baca juga: Teten Sebut Pemerintah Alokasikan Rp161,2 Triliun untuk UMKM
Keputusan tersebut dituangkan dalam Administrative Order Nomor 21-04 yang ditandatangani Departement of Trade and Industry (DTI) pada 6 Agustus 2021. Kemudian keputusan tersebut diumumkan secara resmi pada 11 Agustus 2021 lalu. (W/ZA)
Comments are closed.