NCC 2024

MIND ID Ujicoba Aplikasi Digital Berbasis AI untuk Eksplorasi

Jakarta, Businessnews.co.idBUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, atau Mining Industry Indonesia, yang beranggotakan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero) dan PT Timah Tbk melakukan ujicoba penggunaan aplikasi digital data capturing dengan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) dan machine learing untuk kegiatan eksplorasi bernama “Geologging”.

Inisiasi bersama PT ANTAM Tbk (ANTAM) ini merupakan salah satu komitmen Grup MIND ID dalam mendorong smart mining untuk mengoptimalkan proses bisnis dan operasional Perusahaan ke depannya.

Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso mengatakan, teknologi AI diharapkan akan meningkatkan efektivitas eksplorasi di Anggota MIND ID. Perusahaan terus mendorong terciptanya inovasi di setiap kegiatan operasional untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya dan cadangan mineral Grup MIND ID.

“Teknologi ini diharapkan akan meningkatkan efektivitas eksplorasi pada anggota MIND ID,” kata Hendi seperti dikutip ANTARA, Selasa (28/6/2022).

Hendi melanjutkan, ujicoba aplikasi Geologging dilakukan di kegiatan eksplorasi ANTAM, Unit Bisnis Pertambangan Emas di Jawa Barat. Geologging dapat mempercepat dan mengkalkulasi sampel batuan hasil pemboran (core) seperti Rock Quality Designation RQD), Core Recovery, dan lainnya.

Geologging memiliki tiga fitur yakni Safety Inspection, Proses Pengeboran dan Foto Core yang dilengkapi dengan AI. MIND ID berharap aplikasi Geologging menjadi problem solver untuk efisiensi dan optimalisasi aktivitas eksplorasi di Anggota MIND ID.

Hendi melanjutkan, Implementasi ujicoba program yang dilakukan di wilayah operasi ANTAM ini berfokus pada tiga hal yakni pertama Penyesuaian field dalam aplikasi Geologging sesuai dengan kebutuhan dari petugas di lapangan, kedua kolaborasi fitur AI pada Geologging dengan aplikasi digital yang saat ini telah ada yakni “Rinda Emas” (aplikasi digital logging ANTAM), dan ketiga uji coba secara langsung. Trial and error diperlukan mengingat penggunaan AI pada Core Logging atau di proses bisnis eksplorasi masih sangat minim.

Aplikasi Rinda Emas ANTAM dikembangkan dari latar belakang adanya risiko kesalahan pencatatan data (typo error), minimnya teknologi untuk mendukung efisiensi di dunia eksplorasi serta kurangnya optimalisasi dalam pengambilan data pada kegiatan eksplorasi secara digital.

“Kolaborasi antara Rinda Emas dan Geologging diharapkan membantu meminimalisasir kesalahan input, meningkatkan efisiensi dengan cara mempersingkat proses data collecting dan meningkatkan kualitas dan standarisasi data geologi dan data aktivitas pengeboran. Kolaborasi diharapkan akan membantu efisiensi dan efektivitas kegiatan eksplorasi ANTAM,” ujar Hendi.

Baca Juga: Ini Upaya Inalum Dorong Transisi Energi ke EBT

Comments are closed.