NCC 2024

Manfaatkan PNM Rp1,2 Triliun, Pelindo Bangun Pusat Wisata Kemaritiman Bali

Jakarta, Businessnews.co.id –  Untuk proses pembangunan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) atau Pusat Wisata Kemaritiman Bali, khususnya pengerukan alur dan kolam pelabuhan, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mengaku akan memanfaatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,2 triliun dengan maksimal.

Dilansir Antara, Selasa (12/7/2022), Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Mulyono mengatakan, dukungan pemerintah dalam pengembangan BMTH itu akan memberikan dampak ekonomi bagi pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan masyarakat secara langsung.

Dampak ekonomi yang dimaksud mulai dari penerimaan pajak daerah, devisa dari wisatawan asing, hingga pertumbuhan UMKM di kawasan Bali dan sekitarnya.

“Dari awal pembangunan BMTH ini diniatkan untuk memberikan semacam dampak berantai guna mendukung pengembangan ekonomi wisata di kawasan Bali sehingga mampu meningkatkan pendapatan warga melalui pengembangan UMKM dan pemerintah,” katanya.

Pihaknya tak hanya melakukan percepatan pembangunan di sisi darat, namun juga fokus pada pembangunan fasilitas di sisi laut, khususnya kolam dan alur kapal. Pembangunan di sisi laut dinilai sangat krusial mengingat BMTH diproyeksikan mampu melayani kapal-kapal pesiar dengan panjang hingga 350 meter dan mengangkut penumpang hingga 6.000 orang, sehingga memberikan dampak ekonomi yang signifikan.

“Pengerukan alur dan kolam di area BMTH akan terus kami kebut beriringan dengan pembangunan fasilitas di sisi darat. Nantinya alur dan kolam area BMTH akan merata hingga minus 12 Meter Low Water Spring (MLWS) dari sebelumnya minus 9 MLWS, sehingga harapannya mampu mengakomodir kunjungan cruise yang lebih besar,” katanya.

Progres pengerukan alur dan kolam BMTH tahap 2 pada paket A dan B tercatat mencapai 13,2 persen dan 30,8 persen. Pelabuhan Benoa sendiri memiliki posisi strategis dalam rute pelayaran cruise dan yacht di Indonesia atau disebut dengan konsep Butterfly Route.

Baca juga: Pelindo Dan YHC Indonesia Jajaki Pengembangan Smart Growth Center

Comments are closed.