Kementerian BUMN Beri Opsi Pelita Air Gantikan Garuda Indonesia
BusinessNews Indonesia – Garuda Indonesia dikabarkan akan digantikan oleh Pelita Air. Rumor pergantian ini beredar berdasarkan pernyataan Wakil Menteri II, BUMN Kartika Wirjoatmodjo, yang mengatakan ada kemungkinan opsi pailit, apabila negoisasi kesepakatan restrukturisasi utang mentok.
“Kalau mentok ya kita tutup, tidak mungkin kita berikan penyertaan modal negara karena nilai utangnya terlalu besar,” kata Kartika dilansir dari Asumsi.co.
Opsi penutupan Garuda akan tetap terbuka meski berstatus sebagai maskapai flag carrier. Alasannya, saat ini sudah lazim sebuah negara tidak memiliki maskapai yang melayani penerbangan internasional.
Pelita Air tetap bakal dioperasikan sebagai maskapai full service domestic jika restrukturisasi utang Garuda ternyata berhasil. Tiko mengungkapkan, masalah utama Garuda adalah biaya leasing yang melebihi batas kewajaran dan banyaknya jenis pesawat yang digunakan.
Baca Juga : Holding PTPN Salurkan Subsidi Bibit Tebu Ungul ke Petani
Disamping itu, Kementerian BUMN telah melengkapi susunan manajemen Pelita Air Services (PAS). Dimana, pemegang saham mengangkat Albert Burhan sebagai Direktur Utama perusahaan. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut, pengangkatan Albert ke dalam struktur manajemen sebagai langkah pembenahan perseroan.
“Artinya kan kita lagi benahi mereka, Pelita Air. Kita benahilah supaya bagus,” ucap Arya dalam diskusi bersama wartawan BUMN.
Kemenhub mencatat maskapai penerbangan pelat merah saat ini masih melakukan pengurusan sejumlah perizinan penerbangan. Misalnya, perizinan Badan Usaha Utang Udara Berjadwal hingga proses mamasukan Airbus 320 sebagai armada perusahaan. (TN)
Baca Juga : Kementerian BUMN Capai Nilai Sistem Merit Terbaik
Comments are closed.