Erick Thohir Dorong Realisasi Potensi Ekonomi Digital RI
Jakarta, Businessnews Indonesia – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan adaptasi sangat diperlukan untuk dapat merealisasi potensi ekonomi digital di Indonesia yang mencapai 328 miliar dolar AS pada 2030 mendatang atau mencapai 40 persen dari total potensi ekonomi digital di Asia Tenggara.
Ia juga menyampaikan, Indonesia tidak boleh hanya menjadi pasar atau konsumen di tengah perkembangan perdagangan digital saat ini.
“Ketika kita hanya menjadi market atau pasar, tidak ada investasi yang masuk ke kita untuk pembuatan lapangan pekerjaan yang membuat pertumbuhan ekonomi kita lebih besar dari negara lain,” ungkap Erick Thohir pada webinar “Menuju Masyarakat Cashless” seperti dilansir dari Antara, Rabu (03/08/22).
Oleh karena itu, saat ini, pemerintah tengah membuat kebijakan agar Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia dapat diproses di dalam negeri guna membuka lebih banyak tenaga kerja, termasuk SDA yang dibutuhkan dalam perkembangan digitalisasi.
Selain itu, BUMN juga didorong untuk melakukan transformasi digital dengan berinovasi dan mendorong pembangunan ekosistem yang dapat membuat bisnis lebih efisien dan meningkatkan keuntungan.
“Contoh pembuatan platform Ferizy oleh PT ASDP Indonesia Ferry (ASDP) yang membuat penyeberangan truk tidak lagi perlu berjam-jam melalui e-ticketing,” ucapnya.
Pembuatan aplikasi tersebut dapat membantu menurunkan biaya logistik Indonesia yang saat ini masih mencapai 23 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan meningkatkan trafik pengiriman barang antar daerah.
“Digitalisasi di sektor ekonomi kita juga harus mampu menarik investasi, sehingga kita memerlukan
kebijakan lebih dari pemerintah yang mudah-mudahan bisa memastikan bangsa kita tidak hanya
menjadi pasar,” ujar Erick Thohir.
Baca Juga : Kementerian ESDM Dorong Efisiensi Energi Hadapi Krisis Energi Global
Baca Juga : Semakin Diandalkan, Angkutan Barang KAI Naik 15 Persen Di Semester I 2022
Comments are closed.