Stok Ikan Tiap Tahun Meningkat, KKP Ajak Masyarakat Sekolah Kelautan

Jakarta, BusinessNews Indonesia – Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, KKP, Sjarief Widjaja, menyebutkan bahwa stok ikan setiap tahun terus meningkat. Ia juga mengatakan bahwa perikanan menjadi salah satu sektor yang memiliki kebutuhan tinggi dalam pemenuhan kebutuhan pasar kerjanya.

Jumlah stok ikan nasional sejak 2015 tercatat terus meningkat setiap tahunnya, dari 7,3 juta ton menjadi 12,5 juta ton pada 2017.

“Ini tentu harus didukung ketersediaan SDM yang memiliki kapasitas untuk dapat mengelola potensi besar tersebut.” Kata dia, dikutip pada Kamis (27/5).

KKP, kata dia, memiliki tugas untuk mentransformasikan ekonomi di sektor kelautan dan perikanan dengan dukungan penuh SDM yang memiliki kapasitas. Baik dari sisi ilmu pengetahuan, keterampilan hingga sikap harus mendukung. Melalui hal tersebut, pihaknya mendorong generasi muda untuk menggali ilmu mengenai KP di berbagai perguruan tinggi.

Baca juga: Mendag Menyampaikan Neraca Perdagangan April Surplus

“Kami ingin memutus rantai kemiskinan, rantai keterbelakangan, dengan menarik mereka keluar dari kehidupan marginal. Kemudian kita dorong melalui pendidikan tinggi. Ini semangat dari Ki Hadjar Dewantara. Kita harus bangun kondisi inklusif bahwa pendidikan untuk semua orang.” imbuhnya.

Saat ini, kata dia, KKP memiliki 13 politeknik dan 1 akademi komunitas kelautan dan perikanan. Rinciannya memiliki program Diploma IV, III, dan I, yang tersebar di seluruh Indonesia. Program Diploma IV diselenggarakan oleh Politeknik Ahli Usaha Perikanan. Sementara Program Diploma III diselenggarakan oleh Politeknik Kelautan dan Perikanan (Politeknik KP) Sidoarjo, Bitung, Sorong, Karawang dan Bone. Dan juga di Politeknik KP Kupang, Dumai, Pangandaran, Jembrana, Aceh, Pariaman dan Maluku.

Pola pembelajaran yang dikembangkan menganut sistem praktek kerja langsung dan bukan sekadar praktek di laboratorium.

“Kami juga memiliki program sertifikasi yang diakui baik di kancah nasional maupun internasional.” pungkasnya. (W/ZA)

Baca juga: Bank Syariah Indonesia : Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II – 2021 Mendekati 5%

Comments are closed.