Harga Emas Terus Melorot di Tengah Masifnya Vaksinasi
BusinessNews Indonesia – Nasib harga emas terpantau masih dalam zona merah. Pekan lalu, harganya terpantau melorot mengikuti tren penurunan yang terjadi sejak awal tahun.
Dalam perdagangan pekan ini harga emas dunia di pasar spot anjlok 2,14 persen secara point-to-point. Terpantau, sejak awal 2021 harga emas ambrol lebih dari 5 persen.
Seperti dikutip dari CNBC Indonesia, ketika diamati maka kinerja emas kalah jauh dibandingkan dua logam berharga lainnya. misalnya, sejak awal tahun saja harga perak naik 3,45 persen sementara platinum melonjak nyaris 20 persen.
Saat dunia mengalami ketidakpastian maka permintaan emas akan melambung karena emas merupakan aset aman dan investor tidak mau mengambil risiko ketika tidak menyimpan kekayaannya dalam bentuk emas. Ketika hal tersebut terjadi maka harga emas akan melesat.
Baca juga: Menparekraf Targetkan Pembiayaan Pariwisata dan Ekraf Rp100 M
Baca juga: BPPT Pasang Ina Buoy Generasi 3.1 di Selatan Malang
Tahun lalu merupakan tahun bersinar bagi emas, karena dunia dilanda pandemi dan berbgai ketidakpastian yang menguat membuat semua orang memburu emas untuk menanamkan asetnya karena emas menjadi pilihan investasi yang paling realistis untuk dilakukan.
Beda seritanya dengan tahun 2021 dimana vaksin anti-virus corona yang menjadi musuh besar bagi virus tersebut telah ditemukan dan disebarkan membuat ketidakpastian menjadi berkurang. Berkurangnya ketidakpastian turut membuat emas mulai digantikan dengan instrumen investasi lainnya.(W/ZA)
Baca juga: Setelah Turun Tajam, Kini Emas Melonjak Bertengger di Atas 1.800 Dolar
Baca juga: Bappebti Awasi Pelaku Aset Kripto di Indonesia
Comments are closed.